Rupiah Kembali Dibuka Menguat terhadap Dolar AS, Terdorong Pertumbuhan Ekonomi

Bisnis.com,08 Nov 2022, 09:45 WIB
Penulis: Artha Adventy
Rupiah mengalami penguatan sebesar 0,17 persen terhadap dolar AS ke posisi Rp15.681,5 di tengah moncernya data ekonomi. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah kembali dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (8/11/2022)  ke posisi Rp15.681,5 terhadap dolar AS di tengah sentimen pertumbuhan ekonomi.

Mengutip data Bloomberg, rupiah mengalami penguatan sebesar 0,17 persen terhadap dolar AS pada pukul 09.19 WIB. Sementara itu, indeks dollar juga mengalami penguatan tipis sebesar 0,07 persen dan berada di level US$110,125.

Adapun mata uang asing juga terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS, diantaranya Ringgit menguat 0,04 persen di posisi 4.738, Yuan Tiongkok bergerak melemah 0,19 persen, Bath Thailand juga mengalami kenaikan 0,14 persen ke posisi 37.3570 per dolar AS. Sedangkan Rupee India menguat 0,63 persen di posisi 81.9175.

Penguatan rupiah ini terjadi setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal III tahun 2022 pada Senin (7/11/2022).

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 mencapai 5,72 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 5,44 persen secara tahunan (YoY).

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menyebutkan dari ekseternal sentimen datang dari pejabat China yang menegaskan komitmen untuk mempertahankan pembatasan pergerakan terkait Covid-19.

Selain itu, sentimen juga datang dari AS dengan non-farms payrolls yang meningkat, tetapi tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen dari 3,5 persen di September.

Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) yang tumbuh di atas ekspektasi para analis maupun pemerintah.

Adapun untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan ditutup melemah di rentang Rp15.680-Rp15.740.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini