Bisnis Indonesia Pelopori Anugerah bagi Industriawan Logistik

Bisnis.com,08 Nov 2022, 17:57 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Bisnis Indonesia Logistic Award 2022

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis Indonesia Group, penerbit harian ekonomi terbesar di Indonesia, memelopori acara penganugerahan berskala nasional kepada para industriawan logistik dan rantai pasokan 2022 yang dinilai telah berhasil dalam memajukan dunia logistik di Tanah Air. 

Ajang pertama ini bertajuk Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2022. Sejak pendaftaran dibuka pada 18 September dan resmi ditutup pada 1 Oktober 2022, lebih dari 100 perusahaan logistik dan rantai pasokan antusias berpartisipasi mengikuti penilaian dewan juri. 

Adapun komposisi dewan juri terdiri atas Maria Y. Benyamin (Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia), Setijadi (Ketua Umum Supply Chain Indonesia/SCI) dan Prof. Togar M. Simatupang (Guru Besar Institut Teknologi Bandung dan Pakar Manajemen Rantai Pasok & Sistem Inovasi). 

Para ternominasi (nominee) memperebutkan 10 kategori penghargaan reguler, yaitu Third Party Logistics (3PL) of The Year, CEO of The Year, Courier of The Year, Government of The Year, IT Support of The Year, Port Operator of The Year, Sea Freight Forwarder of The Year, Supply Chain Innovator of The Year, Trucking Company of The Year, dan Warehouse Provider of The Year. Selain itu, BILA 2022 juga memberikan Special Awards untuk sejumlah kategori sebagai berikut: 

NAMA NAMA KATEGORI DAN PENERIMA REGULER AWARD

NAMA NAMA KATEGORI DAN PENERIMA SPECIAL AWARD PILIHAN DEWAN REDAKSI

Setijadi menerangkan bahwa para nominee Regular Award BILA 2022 dikelompokkan menjadi tiga fungsi industri, yaitu fungsi penyedia jasa logistik, operator infrastruktur logistik, dan institusi pendukung logistik & rantai pasokan. 

“Adapun aspek penilaian melingkupi cakupan jenis layanan, cakupan wilayah layanan, inovasi pelayanan, health & safety, kepedulian terhadap lingkungan, dan aspek lainnya,” terangnya, dalam keterangan resmi, Selasa (8/11/2022).

Para juri BILA 2022 memandang bahwa keberhasilan para pemangku kepentingan di industri logistik tecermin dari kinerja perusahaan yang selama masa pandemi Covid-19 mampu berkelit dari berbagai tekanan melalui sejumlah strategi dan inovasi sehingga terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan positif. 

Selain itu, sejumlah perusahaan penyedia logistik, operator infrastruktur logistik, dan institusi pendukung kinerja logistik terlihat saling berlomba melakukan berbagai riset dan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir. Beberapa perangkat teknologi yang dimanfaatkan antara lain berbasis big data analytics, artificial intelligence, internet of things, blockchain, cloud logistics, serta robotics & automation

Adapun parameter lain yang tak kalah penting adalah dari aspek kemampuan perusahaan mengelola komunikasi secara presisi guna meyakinkan para pemangku kepentingan ketika masa-masa kritis dan ketidakpastian ekonomi pada 2020–2022. Peran mereka sebagai mediator tersebut terbukti membuahkan loyalitas konsumen tetap terjaga dengan baik. 

Selain Regular Awards yang menjadi domain para juri, Dewan Redaksi Bisnis Indonesia Group juga memberikan penghargaan Special Awards. Penghargaan khusus ini diberikan kepada sejumlah perusahaan logistik dan institusi pemerintah daerah terpilih yang dipandang memiliki program terobosan dalam memajukan, mengembangkan, serta memberdayakan sektor logistik dan rantai pasokan hingga memiliki keunggulan komparatif. 

MAMPU BERTUMBUH

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa dari sekian banyak industri yang terdampak pandemi dan resesi ekonomi global, sektor logistik berbasis transportasi dan pergudangan mampu bertumbuh 3,24 persen dengan PDB harga berlaku mencapai Rp719,63 triliun pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). 

Tentu saja pencapaian pada 2021 sangat menggembirakan mengingat pada 2020, sektor transportasi dan pergudangan tercatat minus 15,05 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar Rp689,57 triliun dibandingkan dengan masa prapandemi 2019 sebesar Rp881,51 triliun dan pertumbuhan 6,38 persen (YoY). 

Komisaris Bisnis Indonesia Group Soebronto Laras mengatakan bahwa kendati sektor logistik dan rantai pasokan sempat terdampak pandemi, industri ini ternyata memiliki daya tahan dan kemampuan recovery sangat baik. 

Selama pandemi, papar Soebronto, selain sektor medis, industri logistik dan rantai pasokan patut diperhitungkan sebagai ujung tombak usaha strategis yang berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan positif ekonomi. Hal ini karena perannya yang sangat intensif bersinggungan dengan kebutuhan konsumen selama masa pembatasan sosial. 

Tak dapat dimungkiri bahwa selama fase pembatasan sosial, lanjutnya, para pelaku usaha di sektor ini membuktikan daya juang dan adaptasi tinggi menghadapi segala macam tekanan dan risiko pandemi. 

“Para pekerja di garis depan yaitu kalangan profesionalnya, nakhodanya, sopirnya, pilot kargonya, hingga para top manajemennya, sangat tak berlebihan bila kami sebut mereka sebagai para pahlawan yang bekerja dalam sunyi. Mereka berani menantang segala macam risiko demi tetap melayani masyarakat di mana pun berada secara tepat waktu,” kata Soebronto di sela-sela acara Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2022, Selasa (8/11).

Dengan berbagai fakta tersebut, tambahnya, Bisnis Indonesia memandang perlu adanya apresiasi kepada seluruh insan logistik yang telah berkinerja terbaik dan mampu menunjukkan konsistensi mereka dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Pemberian penghargaan ini menjadi yang pertama dan satu-satunya yang diinisiasi oleh industri media di Tanah Air.

“Sebagai pelopor sekaligus inisiator acara penganugerahan bagi stakeholder di industri logistik dan rantai pasokan, tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk kami. Hal ini sekaligus juga menjadi ladang pembuktian atas kematangan Bisnis Indonesia sebagai harian ekonomi nasional–yang selama 37 tahun berkiprah sebagai navigator bisnis terpercaya–dapat memahami dengan baik peran para pelaku usaha sektor logistik yang semuanya berjalan penuh dinamika,” lanjutnya. 

Soebronto juga menekankan bahwa tugas penting dari seorang pelopor tak hanya sebagai pencetus gagasan dan setelah itu hilang. Namun, lebih dari itu, sang pelopor juga harus terus mempertahankan reputasi dan konsistensinya agar terus mendapatkan kepercayaan publik. “Karena nama baik adalah hal yang tak ternilai,” ucapnya.

Sebelum acara puncak penganugerahan, BILA 2022 didahului oleh seminar logistik nasional yang dibuka oleh pembicara kunci (keynote speech) Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. 

Sementara itu, acara seminar terbagi dalam dua sesi. Sesi I bertajuk Menjawab Tantangan Industri Logistik dan Rantai Pasokan 2023 demi Mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Kelas Dunia. Pembicara dalam sesi ini terdiri atas Carmelita Hartoto, Ketua Umum INSA (Indonesian National Shipowners’ Association), Muhamad Akbar (CEO Krakatau International Port), dan Direktur Kargo Transportasi dan Tol Laut PT Pelni (Persero) Yossianis Marciano. 

Adapun diskusi pada Sesi 2 bertajuk Setahun Merger BUMN Pelabuhan, Indonesia Dapat Apa? Sesi ini akan diisi spotlight oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Agus Suhartono. Sementara itu, pembicara pada sesi diskusi terdiri atas Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI), dan Riza Noer Arfani, Ekonom Universitas Gadjah Mada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini