Adhi Karya Raih Dana Publik Rp690 Miliar dari Rights Issue

Bisnis.com,09 Nov 2022, 11:57 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) meraih dana Rp690 miliar atau 36 persen target rights issue dari porsi dana publik sebesar Rp1,89 triliun. Adapun, perseroan menargetkan dana sebesar Rp3,87 triliun dari aksi korporasi ini, di mana publik diharapkan dapat menyerap Rp1,89 triliun. 

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menerangkan perseroan sudah mendapatkan dana sebesar Rp1,97 triliun dari penyertaan modal negara (PMN) dalam rangka rights issue tersebut. Namun, dana sebesar Rp1,8 triliun yang menjadi jatah publik belum terpenuhi.

"Aksi korporasi PMN sudah diperoleh di rekening kami Rp1.976 miliar, ini juga atas persetujuan DPR. Rights issue hari ini bagian poin terakhir tanggal 9--11 November 2022 pembelian saham tambahan dan penjatahan saham tambahan yang mudah-mudahan bisa lebih banyak, catatan kami good fund baru 36 persen kurang lebih," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR, Rabu (9/11/2022).

Berdasarkan prospektus, ADHI menerbitkan saham baru sebanyak 7 miliar saham dengan total nilai Rp3,87 triliun. Setelah dikurangi porsi PMN, publik diharapkan dapat menyerap Rp1,89 triliun. Jika good fund yang terkumpul baru 36 persen, artinya ADHI baru mengumpulkan dana berkisar Rp690 miliar.

Enthus melanjutkan dana hasil rights issue bakal digunakan sebagai modal pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Ruas Cikunir-Ulujami yang kontraknya dimenangkan bersama META, selanjutnya, preservasi Lintas Timur Sumatera Selatan, serta Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Industri Medan.

"Adapun, ketika pencapaian rights issue tidak optimal, kami akan memenuhi kebutuhan menggunakan dana sendiri atau dana pinjaman dan diharapkan proyek bisa berjalan terus," terangnya.

Lebih jauh, dana rights issue dari pemerintah yang merupakan PMN digunakan pembangunan segitiga jalan tol Jogja-Bawen-Surakarta yang dilaksanakan dalam dua proyek yakni Solo-Jogja dan Jogja-Bawen.

Menurutnya, jalur tol ini secara lalu lintas harian cukup padat dan hitungan investment rate of return (IRR) menarik.

Selain itu, dana PNM juga dipakai membiayai SPAM Karian yang sedang dalam tahap persiapan masih menunggu saluran pembawa air baik untuk proses pembangun pipa dan pengadaan pipa.

"Mudah-mudahan di Januari 2023 bersamaan pelaksanaan pekerjaan pipa saluran pembawa akan bersamaan dengan pembangunan. Selain reservoir utama ada tiga daerah yang jadi tujuan pengairan ada Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Kab. Tangerang dengan kapasitas 3.200 liter," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini