Khofifah Usul Lahan PTPN XII Jadi Relokasi Warga Terdampak Banjir Banyuwangi

Bisnis.com,09 Nov 2022, 19:22 WIB
Penulis: Peni Widarti
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir bandang Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi./Dok. Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII untuk memberikan lahan relokasi hunian tetap (huntap) bagi korban bencana banjir bandang di Banyuwangi.

Dia mengatakan akibat bencana banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan pada 3 November lalu, sebanyak 32 rumah warga hanyut, dan sebanyak 26 rumah rusak sedang dan 16 rumah rusak ringan.

“Salah satu opsi untuk solusi jangka panjang yang bisa dilakukan adalah relokasi warga terdampak banjir. Opsinya relokasi huntap untuk warga terdampak Kalibaru Wetan karena ada 32 rumah hanyut kena arus air, termasuk ada material,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (9/11/2022).

Dia mengatakan rencana relokasi di lahan PTPN XII ini sudah dikomunikasikan dengan Bupati Banyuwangi serta pihak PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN XII dan kini masih dalam tahap pembahasan.

"Saya senang melihat lokasinya karena bersambung dengan kampung warga  sehingga tidak tercerabut dari akar sosial budaya masyarakat yang sudah hidup bergenerasi di sini," imbuhnya.

Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim juga menyiapkan anggaran melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp50 juta untuk huntap. Menurutnya, opsi relokasi ini memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat untuk memiliki hunian.

Diketahui, banjir di Kecamatan Kalibaru terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama 4,5 jam pada 3 November 2022 sekitar pukul 16.30 hingga 21.00 WIB. Akibatnya, air Sungai Yas meluap dan menyebabkan 5 desa di wilayah Kecamatan Kalibaru mengalami banjir dan sebanyak 160 KK terkena dampaknya.

Selain rumah, sejumlah harta benda warga juga terdampak seperti 4 unit sepeda motor, 3 mobil, 3 ekor sapi, 44 ekor kambing, dan jembatan penghubung juga putus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini