Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (persero) Tbk. bakal membidik sektor energi dan industri sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2023.
Bank pelat merah tersebut melihat potensi permintaan kredit sindikasi mengalir gendut ke sejumlah sektor pada 2023. Segmen ini juga diyakini tumbuh dengan sehat meski terdapat tekanan kondisi makro ekonomi dan politik dunia yang berpengaruh pada kondisi ekonomi di Indonesia.
"Dapat kami sampaikan, seiring dengan target pertumbuhan kredit 2023 yang telah disampaikan oleh OJK beberapa waktu yang lalu, kredit sindikasi diharapkan akan tumbuh sesuai dengan target tersebut," jelas Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha saat dihubungi Bisnis pada Rabu (9/11/2022).
Disamping itu, Rudi juga menjelaskan bahwa sektor-sektor menarik pada 2022 seperti infrastruktur, kawasan industri, nikel pendorong kendaraan listrik (EV), telco maupun jasa kesehatan masih akan menjadi pasar favorit kreditur sindikasi pada tahun depan.
Untuk diketahui, penyaluran kredit sindikasi Bank Mandiri hingga kuartal III/2022 tercatat tembus US$3,41 miliar atau Rp53,56 triliun (kurs:Rp15.673).
Dari sisi mandated lead arranger (MLA), Bank Mandiri tercatat menjadi bank yang kucurkan dana tertinggi pada sektor energi atau senilai US$609,33 juta dengan 6 kesepakatan pada kuartal III/2022.
Mengutip data Bloomberg hingga kuartal III/2022, Bank Mandiri terlibat dalam 31 kesepakatan kredit sindikasi. Pada sektor energi, BMRI memberikan suntikan dana ke sejumlah perusahaan seperti PT Pertamina Hulu Energi, PT Semesta Marga Raya, PT Medco Power Indonesia dan sejumlah perusahaan lainnya.
Sementara pada sektor industri, kontribusi BMRI kucurkan kredit sindikasi menyasar sejumlah perseroan seperti PT Oki Pulp & Paper Mills hingga PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
Disamping itu, jelang akhir tahun 2022 Bank Mandiri masih melanjutkan sejumlah proyek sindikasi sesuai dengan timeline yang sudah disepakati oleh kreditur dan peserta sindikasi.
"Selain itu, saat ini Bank Mandiri sedang proses untuk meneruskan beberapa proyek sindikasi yang dalam tahap closing dan beberapa masih dalam tahap awal. Hal ini sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan bersama dengan calon kreditur dan peserta sindikasi lainnya. Kami melihat bahwa akan banyak proyek sindikasi besar yang akan segera closing di akhir tahun ini," pungkas Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel