Konten Premium

Mengapa Bank Ina (BINA) Penting bagi Grup Salim?

Bisnis.com,10 Nov 2022, 10:45 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Anthoni Salim, bos sekaligus putra pendiri Grup Salim Soedono Salim. - Dok. Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Ina Perdana alias Bank Ina (BINA), salah satu bank kecil besutan Grup Salim, tidak mencantumkan pembeli siaga ataupun investor strategis baru dalam prospektus rights issue bulan depan. Bukan karena tidak bisa, namun lantaran mereka tak terlampau butuh gula-gula semacam itu.

Berniat mencetak 296,85 ribu lembar saham baru dengan harga Rp4.050 per lembar, BINA memang mengincar dana maksimal Rp1,2 triliun. Namun, jumlah investor publik dari kalangan masyarakat, dalam struktur BINA, hanya mewakili 15,43 persen kepemilikan eksisting. Singkatnya, tanpa partisipasi investor ritel pun, eksekusi hak memesan efek dari investor mayor (85,47) BINA sudah menggaransi potensi modal tambahan sekitar Rp1,02 triliun.

Jumlah tersebut cukup untuk sekadar mengerek kepemilikan modal inti BINA dalam rangka memenuhi aturan OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini