Bisnis.com, JAKARTA - Citibank N.A Indonesia mencatatkan laba bersih komprehensif tahun berjalan sebesar Rp864 miliar pada kuartal III/2022. Laba tersebut tumbuh 7,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Merujuk pada laporan keuangan Citibank yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, pertumbuhan laba bersih komprehensif tahun berjalan tersebut didorong oleh berbagai faktor, salah satunya penurunan beban operasional.
Pada kuartal III/2022, beban operasional Citibank turun 27,19 persen year on year/yoy menjadi Rp1 triliun. Penurunan tersebut utamanya terjadi karena penurunan impairment (kerugian penurunan nilai aset keuangan) dari Rp843 miliar pada kuartal III/2021, menjadi Rp223 miliar pada kuartal III/2022 atau turun sebesar 27,19 persen yoy.
Sementara itu, pendapatan bunga bersih Citibank Indonesia berada pada posisi Rp2,46 triliun, turun 1,04 persen dibandingkan dengan kuartal III/2021 yang sebesar Rp2,49 triliun. Citibank membukukan pendapatan bunga sebesar Rp2,92 triliun dan beban bunga sebesar Rp455 miliar pada kuartal III/2022.
Kendati mengalami penurunan pendapatan bunga bersih, manajemen Citibank Indonesia terbilang efektif dalam mengelola aset yang dimiliki. Rasio return on asset (ROA) Citibank Indonesia pada kuartal III/2022 berada pada posisi 2,19 persen, naik 49 bps dibandingkan dengan kuartal III/2021. Return on equity (ROE) berada di posisi 9,97 persen, tumbuh 262 bps yoy.
Aset yang dimiliki Citibank Indonesia tumbuh 11,9 persen yoy pada kuartal III/2022 menjadi Rp95,15 triliun. Pertumbuhan aset utamanya didorong oleh tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) yang tumbuh sebesar 719,84 persen year to date/ytd menjadi Rp14,54 triliun.
Adapun dari sisi kredit yang disalurkan, Citibank Indonesia telah menyalurkan kredit sebesar Rp38,37 triliun dengan nonperforming loan (NPL) atau rasio kredit macet yang terjaga di level 3,3 persen.
Kemudian, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Citibank tercatat sebesar Rp71,26 triliun, tumbuh 11,4 persen dibandingkan dengan Desember 2021 yang sebesar 63,97 triliun. Pada 9 bulan pertama 2022, rasio dana murah atau CASA Citibank Indonesia berada di level 74,46 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel