Rupiah Melemah, Cek Kurs Dolar di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI Hari Ini

Bisnis.com,10 Nov 2022, 11:40 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (10/11/2022) dibuka melemah dihadapan dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah di posisi 15.694 turun 0,24 persen atau 37 poin. Mata uang negara Asia lain juga dibuka bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan turun 0,35 persen di posisi 1.369,54. Ringgit Malaysia di posisi 4.706 turun 0,30 persen. Sedangkan Rupee India menguat di posisi 81.433 naik 0,59 persen.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan, indeks dolar turun lebih dari 1 persen dalam sepekan di tengah meningkatnya ketidakpastian atas hasil pemilihan paruh waktu.

Tumbuhnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve dan pasar sekarang memperkirakan kemungkinan hampir 60 persen bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Desember, setelah beberapa pejabat Fed mengatakan mereka mendukung langkah tersebut.

Namun, mengingat bahwa bank sentral juga mengisyaratkan suku bunga kemungkinan akan mencapai puncaknya pada tingkat yang lebih tinggi dari yang diharapkan, prospek mata uang Asia tetap tidak pasti.

Data inflasi CPI AS yang akan dirilis pada Kamis diperkirakan akan menjelaskan lebih lanjut tentang langkah Fed selanjutnya, karena berjuang untuk mengendalikan kenaikan inflasi.

Dari sisi internal, perekonomian Indonesia pada kuartal III/2022 mampu tumbuh di atas ekspektasi. Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berhasil mencetak pertumbuhan 5,72 persen, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Data otoritas statistik juga menunjukkan, ini merupakan kali empat secara beruntun dalam empat kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi nasional berhasil tumbuh di atas angka 5 persen. Ini semakin menunjukkan prospek cerah perekonomian nasional.

Lantas, bagaimana kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini (10/11/2022)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.22 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.704 dan harga jual sebesar Rp15.724 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.17 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.504 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.804 per dolar AS.

Kurs            Beli (Rp)  Jual (Rp)

TT Counter   15.504    15.804

E Rate          15.704    15.724

Bank Notes   15.504    15.804

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.35 WIB masing-masing sebesar Rp15.703 dan Rp15.723 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.625 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.825 per dolar AS.

Kurs            Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    15.625        15.825

E Rate           15.703        15.723

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.57 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.660 dan harga jual sebesar Rp15.680 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.630 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.680 per dolar AS.

Kurs             Beli (Rp)   Jual (Rp)

TT Counter     15.450       15.800

E Rate            15.660       15.680

Bank Notes     15.630       15.680

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.30 WIB masing-masing sebesar Rp15.645 dan Rp15.665

Untuk bank notes BNI pada 09.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.480 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.830 per dolar AS.

Kurs            Beli (Rp)   Jual (Rp)

TT Counter   15.480       15.830

E Rate         15.645        15.665

Bank Notes  15.480        15.830

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini