IHSG Diprediksi Rebound Tembus 7.000, Yuk Simak Saham-Saham Potensial

Bisnis.com,11 Nov 2022, 08:06 WIB
Penulis: Artha Adventy
IHSG berpeluang rebound seiring dengan lonjakan Wall Street setelah rilis data inflasi AS. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan rebound pada perdagangan hari ini, Jumat (11/11/2022) setelah ditutup melemah meninggalkan angka 7.000 pada akhir perdagangan kemarin.

Kemarin, Kamis (10/11/2022), IHSG ditutup anjlok 1,46 persen atau 103,25 poin menjadi 6.966,84. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.956,28-7.070,08.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi dalam riset hariannya menyebutkan rentang pergerakan IHSG berada di kisaran 6.872 hingga 7.065. IHSG terlihat melakukan koreksi teknikaldengan bearish kickingcandle disertai volume dan breakdown support garis MA100 untuk menguji support garis MA200.

"Jika breakdown support garis MA200 maka berpeluang untuk menguji level terendahnya di bulan oktober 2022. Namun jika bertahan di atas garis MA200 maka berpeluang untuk kembali melakukan rebound dan menguji resistance garis MA50," ungkapnya dalam riset harian yanh diterima Bisnis, Jumat (11/11/2022). 

Seiring dengan prediksi IHSG, Wafi juga merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, yaitu 

SMGR (7975) :  Shariah-Compliant 
Call: BUY
Outlook: Breakout 7875
Levels: 8300, 8600
Exit: Below 7725
(time frame: 1-2 weeks)

HEAL (1500) : Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 1490
Levels: 1560, 1645
Exit: Below 1465
(time frame: 1-2 weeks)

SIDO (740) : Shariah-Compliant
Call: BUY
Outlook: Breakout 735
Levels: 755, 780
Exit: Below 720
(time frame: 1-2 weeks)

SSIA (286) : Shariah-Compliant
Call: BUY on Breakout
Outlook: Pending Breakout 290
Levels: 326, 346
Exit: Below 276
(time frame: 1-2 weeks)


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini