Bisnis.com, JAKARTA – Ketika film Marlina, si Pembunuh dalam Empat Babak karya sutradara Mouly Surya tayang pada November 2017 di bioskop Tanah Air, gerakan Me Too Movement atau kampanye melawan kekerasan seksual sedang viral di Amerika Serikat.
Kisah Marlina, diperankan apik oleh Marsha Timothy, mendapat simpati para penikmat film, karena dengan lugas mengajukan wacana kritis soal ketidakadilan budaya patriarki, hingga menyindir kelambanan birokrasi polisi. Belum lagi pilihan latar Sumba, Nusa Tenggara Timur yang menambah keindahan visual.
Perjalanan Marlina yang ide orisinalnya berasal dari Garin Nugroho itu terus berlanjut ke kancah sinema global. Perangkat naratif dan artistiknya, membuat film ini diberi label subgenre western, alias film koboi. Film western biasanya mengangkat konflik antara bandit dan penegak hukum, atau aksi kejar-kejaran membalas dendam.