Electrum Gandeng Pertamina Hadirkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Bisnis.com,12 Nov 2022, 16:51 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Electrum menggandeng Pertamina NRE untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. / Dok. Istimewa

Bisnis.com, BADUNG - Electrum, perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), menandatangani kerja sama dengan Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), anak usaha PT Pertamina (Persero) soal ekosistem kendaraan listrik.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja dan Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro.

Electrum dan Pertamina NRE akan menjajaki kerja sama ekosistem kendaraan listrik termasuk kolaborasi terkait infrastruktur baterai seperti pengembangan teknologi, manufaktur, hingga komersialisasi.

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menyatakan kesiapan perusahaan untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap dan terintegrasi. Electrum dan Pertamina NRE siap mendukung tercapainya target transformasi energi nasional.

"Potensi adopsi kendaraan listrik di Indonesia, membutuhkan kolaborasi menyeluruh dari berbagai pihak, termasuk swasta dan BUMN, agar ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang secara optimal dan dapat dimanfaatkan secara luas," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/11/2022)

Dalam kesempatan yang sama, Dannif Danusaputro, CEO Pertamina NRE menyampaikan, perubahan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik cepat atau lambat pasti terjadi.Pertamina NRE melalui Indonesia Battery Corporation berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami yakin kolaborasi dengan berbagai pihak akan mempercepat pengembangan ekosistem ini, termasuk kerja sama strategis dengan Electrum ini," jelasnya

Lebih lanjut, Patrick dalam pemaparan di acara BloombergNEF Summit Bali 2022 menyampaikan bahwa Indonesia telah berada di jalur yang tepat untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Menurutnya, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dapat memberikan nilai tambah terhadap ekonomi senilai 10 Miliar Dolar AS dan membuka sampai dengan 200.000 lapangan pekerjaan baru hingga 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini