Patra Niaga Sulawesi Tepis Kabar SPBU Buton Utara Lakukan Kecurangan Penjualan BBM

Bisnis.com,12 Nov 2022, 19:34 WIB
Penulis: Nugroho Nafika Kassa
Harga Pertamax di Riau naik menjadi Rp9.900 per liter setelah PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian seiring naiknya harga minyak dunia, Senin (2/7)./Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, MAKASSAR - Pertamina memastikan SPBU Kalisusu di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diduga menjual pertalite menggunakan dispenser pertamax, tidak benar.

Pjs Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufiq Kurniawan mengataka, berdasarkan hasil uji laboratorium, BBM yang dijual ke pelanggan memang merupakan jenis pertamax.

"Kita kemarin sudah mendatangkan tim independen Sucofindo maupun dari lab quality control kita. Setelah diuji, spesifikasinya memang pertamax. Jadi itu bukan penipuan," kata Taufiq, Sabtu (12/11/2022).

Taufiq menjelaskan warna BBM bukanlah ukuran pasti. Menurutnya, jenis BBM ditentukan berdasarkan kualitasnya, meski pada umumnya terdapat perbedaan warna pada setiap jenis BBM.

"Yang memastikan sebenarnya bahwa betul pertamax atau bukan, status dari quality control-nya. Kalau pada dasarnya kebanyakan warna memang biru, tapi kalau kita lihat itu ada di dalam plastik botol, jadi warnanya agak samar," terangnya.

Pihaknya pun langsung menindaklanjuti laporan tersebut setelah anggota polisi melakukan pengecekan. Proses pengujian jenis BBM dilakukan sehari setelah pengecekan.

"Jumat kita datangi belum berubah, artinya masih sama bahan bakarnya yang ada di situ. Artinya kalau misalnya beda spek kan satu tangki, pasti beda. Nah ini belum dilakukan pengantaran baru, masih dengan BBM yang sama dengan yang diuji," paparnya

Sebelumnya diberitakan, sebuah video menampilkan anggota polisi melakukan pengetesan BBM di SPBU Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara viral di media sosial. SPBU itu diduga menjual pertalite namun menggunakan dispenser pertamax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amri Nur Rahmat
Terkini