Rupiah Menguat! Intip Kurs Dolar di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI Hari Ini 14 November

Bisnis.com,14 Nov 2022, 11:31 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (14/11/2022). Rupiah dibuka menguat bersama mata uang lain di kawasan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengawali perdagangan dengan penguatan sebesar 0,03 persen atau 5 poin ke Rp15.490 per dolar AS. Sampai pukul 09.15 WIB, indeks dolar AS terpantau melemah 1,65 persen atau 1,78 poin, di level 106,41.

Di tengah penguatan rupiah, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Mata uang yen Jepang melemah 0,09 persen, won Korea Selatan menguat 0,17 persen, yuan China menguat 0,28 persen, dan ringgit Malaysia memimpin dengan menguat 0,65 persen.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan hari ini akan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.460-Rp15.540.

Ibrahim mengatakan dolar AS jatuh ke posisi terendah dalam dua bulan setelah inflasi AS mereda. Imbal hasil treasury juga turun karena investor memposisikan diri untuk kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve pada Desember.

Data menunjukkan inflasi IHK AS tumbuh 7,7 persen pada Oktober, yang merupakan laju paling lambat dalam sembilan bulan terakhir. Hal ini menunjukkan kenaikan suku bunga yang tajam oleh The Fed mulai memiliki efek yang dimaksudkan untuk menurunkan inflasi.

"Ini juga mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang," ujar Ibrahim dalam risetnya, Jumat (11/11/2022).

Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV/2022 akan sedikit mengalami moderasi. Hal ini mempertimbangkan sikluas perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun, serta high base effect di kuartal IV/2021.

Lantas, bagaimana kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini (14/11/2022)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 10.55 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.468 dan harga jual sebesar Rp15.483 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.20 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.294 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.594 per dolar AS.

Kurs Dolar di BCA
KursBeliJual
TT counter15.29415.594
E-rate15.46815.483
Bank notes15.29415.594

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 11.05 WIB masing-masing sebesar Rp15.473 dan Rp15.493 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.390 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.590 per dolar AS.

Kurs Dolar di BRI
KursBeliJual
TT counter15.39015.590
E-rate15.47315.493

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.52 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.440 dan harga jual sebesar Rp15.460 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.440 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.490 per dolar AS.

Kurs Dolar di Bank Mandiri
KursBeliJual
TT counter15.22515.575
E-rate15.44015.460
Bank notes15.44015.490

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 10.50 WIB masing-masing sebesar Rp15.480 dan Rp15.500

Untuk bank notes BNI pada 11.05 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.315 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.665 per dolar AS.

Kurs Dolar di BNI
KursBeliJual
TT counter15.31515.665
E-rate15.48015.500
Bank notes15.31515.665

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini