Januari-November 2022, Lebih dari 7.000 Warga Kabupaten Cirebon Berangkat Jadi PMI

Bisnis.com,15 Nov 2022, 14:33 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 7.656 warga di Kabupaten Cirebon berangkat menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) sepanjang Januari 2022 hingga Selasa (11/15/2022).

Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan dari 7.656 PMI yang berangkat, 4.861 di antaranya merupakan perempuan dan 2.795 lainnya adalah laki-laki.

“Sebagian besar PMI yang berangkat berasal dari Kecamatan Gebang, Kapetakan, Babakan, Losari, Susukan dan Gegesik," kata Novi di Kabupaten Cirebon, Selasa (15/11/2022).

Novi mengatakan, belum lama ini ada 32 calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri. Sebelum diberangkatkan, puluhan orang tersebut harus menjalani pelatihan kerja.

Ditambahkan Novi, puluhan orang tersebut mendapatkan pembekalan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bintang Jafa Indo yang ada di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

“Sebelum berangkat calon PMI mempunyai keahlian. Kami tegaskan, pelatihan diperlukan untuk menghindari permasalahan saat penempatan di luar negeri,” kata Novi.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kabupaten Cirebon masuk ke dalam 10 besar kantong PMI paling banyak di Indonesia.

Kabupaten Cirebon bersama Kabupaten Indramayu, Lombok Timur, Cilacap, Lombok Tengah, Ponorogo, Blitar, Malang, Brebes, dan Lampung Timur.

Lima negara tujuan favorit PMI di Kabupaten Cirebon yakni, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.

Sementara, bidang pekerjaan yang menjadi sasaran para pahlawan devisa ini yaitu, pembantu rumah tangga, operator produksi, pengasuh, petani, nelayan, dan pekerja konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini