KUR Bank Mandiri (BMRI) Terealisasi Rp34,38 Triliun, Tinggal 14 Persen

Bisnis.com,15 Nov 2022, 22:26 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Nasabah menunjukan aplikasi Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan realisasi penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp185,05 triliun per Oktober 2022.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan bahwa realisasi tersebut telah disalurkan kepada 2.532.481 (2,53 juta) debitur.

“Bank Mandiri optimistis dalam mencapai target penyaluran KUR tahun 2022. Setiap tahun, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri selalu mencapai target yang ditentukan,” ujar Josephus kepada Bisnis, Selasa (15/11/2022).

Dia menambahkan realisasi penyaluran KUR dari emiten berkode saham BMRI ini untuk pagu 2022 mencapai 85,96 persen dari target tahun 2022 atau sebesar Rp34,38 Triliun kepada 319.608 debitur. Dengan kata lain, BMRI tinggal merealiasikan 14,04 persen lagi untuk memenuhi target yang ditetapkan.

Sebelumnya, berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, total realisasi penyaluran KUR sepanjang Januari – Oktober 2022 telah mencapai Rp299,64 triliun dan diberikan kepada 6,26 juta debitur. Jumlah ini telah mencapai 80.30 persen dari total target penyaluran KUR sepanjang 2022 yang dipatok Rp373,17 triliun.

Sementara itu, total outstanding KUR sejak Agustus 2015 hingga 31 Oktober 2022 sebesar Rp450 triliun yang diberikan kepada 38,42 juta debitur dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 1,27 persen.

Berdasarkan jenisnya, komposisi penyaluran KUR sepanjang 2022 mengalir KUR super mikro dengan persentase 1,77 persen, KUR mikro 65,90 persen, KUR kecil 32,32 persen, sedangkan KUR penempatan pekerja migran Indonesia sebesar 0,0072 persen.

Di sisi lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah mengucurkan KUR sebesar Rp206,56 triliun atau setara 81,29 persen dari total target yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tahun 2022 sebesar Rp254,1 triliun.

Sekretaris perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa mayoritas KUR perseroan telah disalurkan ke sektor produksi. Tercatat sampai dengan akhir Oktober 2022, penyaluran KUR BRI untuk sektor produksi sebesar 58,10 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini