Jokowi Ungkap Poin yang Paling Didebatkan di Leaders' Declaration KTT G20

Bisnis.com,16 Nov 2022, 16:40 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden RI Joko Widodo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers di auditorium Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022). Bisnis-Akbar Evandio.

Bisnis.com, BADUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Presidensi G20 Indonesia telah menghasilkan deklarasi pemimpin atau Leaders' Declaration KTT G20 Bali.

Jokowi mengatakan Leaders' Declaration berisi 52 paragraf. Dia juga membocorkan paragraf yang paling banyak didebatkan oleh peserta KTT G20 Bali.

"G20 di Indonesia telah berhasil menghasilkan Leaders' Declaration, yang mana awalnya diragukan banyak orang, deklarasi ini berisi dari 52 paragraf dan paragraf paling banyak didebatkan adalah paragraf yang berisi perang di Ukraina," ujar Jokowi saat konferensi pers di auditorium BICC, Rabu (16/11/2022).

Jokowi mengungkapkan diskusi tentang masalah perang Rusia vs Ukraina kontensius. Namun, akhirnya para anggota G20 setuju dengan isi deklarasi.

Terlebih, katanya, dalam misi perang Ukraina yang merupakan pelanggaran intergeritas wilayah.

Perang ini telah menyebabkan banyaknya orang menderita dan membahayakan ekonomi global yang saat ini masih rentan akibat Pandemi Covid-19.

"[Perang Rusia vs Ukraina] Ini juga menyebabkan terjadinya krisis pangan dan energi serta krisis keuangan," ucap Jokowi.

Berdasarkan dokumen Leaders' Declaration yang diterima Bisnis, ada 52 poin yang dipaparkan dalam hasil akhir KTT G20 Bali yang berlangsung 15-16 November 2022. Poin ketiga Leaders' Declaration Adopted memaparkan sikap negara G20 dan peserta KTT G20 Bali terkait perang Rusia vs Ukraina.

"Tahun ini, kita juga menyaksikan perang di Ukraina berdampak lebih buruk terhadap ekonomi global. Ada diskusi tentang masalah ini. Kami menegaskan kembali posisi nasional kami sebagaimana dinyatakan dalam forum lain, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB," tulis Leaders' Declaration 2022 yang diterima Bisnis, Rabu (16/11/2022).

Hasil Resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB No. ES-11/1 tanggal 2 Maret 2022, mencatat 141 suara setuju, 5 tidak setuju, 35 abstain, 12 tidak hadir.

Suara terbanyak menyesalkan dengan sedalam-dalamnya agresi atau serangan oleh Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.

Kebanyakan anggota G20 mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global, menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan.

Namun, ada pandangan lain dan penilaian berbeda tentang situasi dan sanksi.

"Menyadari bahwa G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, kami mengakui bahwa masalah keamanan dapat terjadi konsekuensi yang signifikan bagi ekonomi global," tulis Leaders' Declaration 2022 yang diterima Bisnis, Rabu (16/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini