Tatak Ujiyati Mantan TGUPP Anies Dicopot dari Komisaris LRT Jakarta

Bisnis.com,16 Nov 2022, 10:06 WIB
Penulis: Dany Saputra
Foto udara gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di jalur Pancoran, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham PT LRT Jakarta resmi merombak susunan Dewan Komisaris perusahaan. Mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) saat era Gubernur Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, tidak lagi menjabat sebagai Komisaris.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi melalui pesan singkat, hari ini, Selasa (15/11/2022).

"Betul ada perubahan susunan Dewan Komisaris LRT Jakarta di mana efektif per 14 November 2022 kemarin Ibu Tatak sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris LRT Jakarta," ujar Sheila.

Untuk diketahui, Tatak diangkat menjadi Komisaris PT LRT Jakarta sejak Desember 2021. Berarti, dia menduduki jabatan tersebut selama sekitar 11 bulan.

Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis.com, Tatak merupakan satu dari lima orang yang dipilih oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai anggota TGUPP bidang Pencegahan Korupsi. Pengangkatannya dilakukan pada Desember 2017.

Tatak sebelumnya mengabarkan ihwal purnatugasnya sebagai Komisaris LRT Jakarta melalui akun Twitter resminya (@tatakujiyati).

"Purna tugas. Alhamdulillah telah menyelesaikan tugas sbg Komisaris di PT LRTJ. Membantu menjalankan perusahaan sesuai tujuan & mematuhi GCG. Terimakasih kpd gubernur DKI, Pemprov DKI, PT Jakpro & PT LRT J yg telah memberi kesempatan utk berkontribusi. Insyaallah LRTJ tetap jaya," ujarnya melalui cuitan hari ini, Selasa (15/11/2022).

Seperti diketahui, PT LRT Jakarta merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menjalankan pengoperasian moda lintas raya terpadu atau LRT Jakarta sejak Desember 2019. Dikutip dari situs resmi lrtjakarta.co.id, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo merupakan pemilik saham dari PT LRT Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini