BI Umumkan Suku Bunga Acuan Siang Ini, Bakal Naik 50 Basis Poin?

Bisnis.com,17 Nov 2022, 12:22 WIB
Penulis: Maria Elena
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), Kamis (22/8/2022)/Youtube Bank Indonesia.rn

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) siang ini, Kamis (17/11/2022), pukul 14.00 WIB.

Co-Founder dan Direktur Eksekutif Segara Institut Piter Abdullah memperkirakan suku bunga acuan akan kembali dinaikkan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen, mempertimbangkan tekanan rupiah yang masih tinggi ke depan.

"Tekanan pelemahan rupiah saat ini memang sedang menurun, tapi masih ada peluang meningkat kembali. Saya kira ini juga jadi pertimbangan BI dalam RDG bulan ini," katanya kepada Bisnis, Kamis (17/11/2022).

Piter mengatakan, kenaikan suku bunga pada November ini juga untuk mengantisipasi kenajkan kembali suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC mendatang.

"Saya perkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan di kisaran 50 basis poin, untuk mengantisipasi The Fed kembali menaikkan suku bunga nya pada Desember," katanya.

Piter melanjutkan, redanya tekanan pelemahan rupiah juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat rupiah dengan memperlebar spread suku bunga internasional.

Pada kesempatan berbeda, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM UI Teuku Riefky memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.

Hal ini dikarenakan data inflasi di dalam negeri yang masih tinggi, yang pada Oktober 2022 tercatat mencapai 5,95 persen sebagai efek dari kenaikan harga BBM.

Selain itu, tekanan pada nilai tukar rupiah yang masih tinggi hingga Rp15.487 per dolar AS pada pertengahan November 2022. Tekanan ini diperkirakan terus berlanjut sebagai dampak dari kebijakan kenaikan suku bunga lanjutan oleh The Fed.

"Ketiga faktor ini menunjukkan BI masih perlu menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen dalam upaya mengelola ekspektasi inflasi dan menjaga stabilitas rupiah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini