24 Unit Rumah di Padang Panjang Rusak Diterjang Angin Kencang

Bisnis.com,17 Nov 2022, 18:58 WIB
Penulis: Muhammad Noli Hendra
Kondisi rumah warga yang dilanda angin kencang di wilayah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, Kamis (17/11/2022)./istimewa

Bisnis.com, PADANG PANJANG — Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Panjang terdapat 24 unit rumah warga yang rusak akibat cuaca ekstrem tersebut. "Di Koto Panjang ada 11 rumah yang terkena dampak. Wilayah lain ada 2 rumah, dengan total semuanya 24 rumah," kata Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda dalam keterangan tertulis, Kamis (17/11/2022).

Dia menyebutkan cuaca ekstrem sudah empat hari melanda Kota Padang Panjang. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah rumah warga atapnya terbang terbawa angin dan beberapa pohon tumbang.

Venda menjelaskan sejumlah wilayah yang paling banyak terkena dampak hujan dan badai adalah di Kelurahan Koto Panjang, Koto Katik, Guguk Malintang, Ganting, Kampung Manggis, Bukit Surungan, Pasar Baru dan Pasar Usang. Selain itu Pusdalop juga menangani kejadian pohon tumbang.

Pada Rabu (16/11) kemarin ada empat kejadian pohon tumbang yang menutupi sebagian ruas jalan. Di antaranya ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang, parkir area kampus ISI, dan jalan pemukiman warga. "Kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Selalu waspada dan hati-hati, karena hujan disertai badai ini masih berlangsung sampai sekarang," imbau BPBD.

Sementara itu Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas Perkim Lingkungan Hidup Padang Panjang, Nofebrianto, menyampaikan, untuk mengantisipasi banyaknya pohon tumbang dan ranting patah oleh hujan disertai badai ini, pihaknya merapikan dan memangkas beberapa pohon.

"Dengan kondisi cuaca saat ini, kita bergerak cepat. Karena kita tidak ingin adanya korban jiwa akibat pohon tumbang. Makanya kita lakukan pemangkasan pohon itu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini