Dikecam di G20, Rudal Rusia Makin Sering Hujani Wilayah Ukraina

Bisnis.com,18 Nov 2022, 12:35 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA – Rusia terus berupaya membalikkan keadaan di tengah sejumlah kemunduran dalam peperangan yang berlangsung di Ukraina. Intesitas serangan rudal Rusia bahkan naik meski aksi itu mendapat kecaman dari negara-negara G20 di Bali.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan bahwa serangan rudal presisi tinggi Angkatan Udara Rusia di kota Pavlograd, wilayah Dnepropetrovsk, menghancurkan bengkel perusahaan pertahanan untuk produksi bahan bakar dan mesin roket Ukraina.

“Selain itu, bengkel kompleks penelitian dan produksi Iskra, yang memproduksi komponen elektronik untuk perbaikan stasiun radar Angkatan Bersenjata Ukraina dan berbagai sistem peluncuran roket, dihancurkan di kota Zaporozhye,” tulis keterangan resmi pihak Rusia, Jumat (18/11/2022).

Di arah Kupyansk, Rusia mengklaim berhasail mencegah upaya Ukraina untuk menyerang posisi pasukan Rusia ke arah pemukiman Novoselovskoye di Luhansk. “Hingga dua puluh prajurit Ukraina dan dua kendaraan lapis baja dihancurkan.”

Sementara itu, Rusia juga melaporkan bahwa sekitar 100 prajurit Ukraina tewas dan terluka akibat serangan beruntun dari artileri dan serangan penerbangan militer Rusia terhadap lima kelompok kompi taktis Ukraina.

Di arah Selatan-Donetsk, jalan antara pemukiman Pavlovka dan Nikolskoye dari Donetsk telah diambil alih sepenuhnya oleh pasukan Rusia. Selain itu, aksi aktif unit-unit pasukan Rusia mencegah tiga serangan oleh Ukraina dengan kekuatan hingga tiga kelompok kompi taktis.

Pihak Rusia menyebutkansebagai akibat dari kerugian yang tinggi dan moral yang rendah dari cadangan yang tiba, personel militer dari unit Brigade Mobil ke-81 Angkatan Bersenjata Ukraina di desa Belogorovka, Luhansk, menolak untuk mematuhi perintah dan melakukan misi tempur.

“Militan salah satu formasi Nazi Ukraina, dikirim ke Belogorivka untuk memulihkan ketertiban, menembak lima prajurit Ukraina di depan formasi untuk mengintimidasi personel brigade.”

Secara total Rusia mengklaim telah menghancurkan 333 pesawat, 177 helikopter, 2.520 kendaraan udara tak berawak, 388 sistem rudal antipesawat, 6.668 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 894 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 3,589 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 7.259 unit kendaraan militer khusus sejak operasi khusus berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini