Apa Itu Likuiditas? Ini Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Bisnis.com,18 Nov 2022, 18:34 WIB
Penulis: Hana Fathina
Cara menghitung likuiditas perbankan./ Vecteezy

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut Otoritas Jasa keuangan (OJK), likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dilunasi segera dalam waktu yang singkat. Sebuah perusahaan dikatakan likuid jika memiliki alat pembayaran berupa harta lancar yang lebih besar dibandingkan dengan semua kewajibannya. 

Menurut Handano mardiyanto dalam bukunya yang berjudul Inti Sari manajemen Keuangan (2009) menyebutkan, likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban (utang) jangka pendek yang jatuh tempo pada tahun bersangkutan. 

Berikut ini beberapa hal tentang likuiditas yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Jenis Rasio Likuiditas

Rasio lancar = aktiva lancar / utang lancar. 

Rasio cepat = (aset lancar – persediaan) / Utang lancar. 

Rasio kas = (kas + surat berharga jangka pendek) / utang lancar. 

2. Contoh likuiditas

Misalnya kamu ingin membeli kulkas seharga Rp2 juta, uang tunai adalah jenis aset yang paling mudah digunakan untuk mendapatkan kulkas tersebut. Sementara, kamu ingin membeli buku dengan nilai setara dengan Rp2 juta, ia tidak bisa begitu saja membawa koleksi buku tersebut ke toko elektronik. Sebagai gantinya, kamu harus menjual terlebih dahulu koleksi tersebut untuk mendapatkan uang tunai dan membeli kelas baru. Jika kamu bisa menjual dalam waktu cepat, kamu adalah orang yang beruntung. Namun, bisa saja kamu membutuhkan waktu lebih lama dan harus memasang diskon agar bukunya laku. 

3. Fungsi likuiditas

4. Rumus rasio likuiditas

QR = (CA – Inventories) / CL. 

QR = quick ratio. 

CA = Current Assets. 

CL = Current Liabilities. 

5. Contoh rasio likuiditas

Rasio likuiditas ditunjukkan oleh rasio kas terhadap kewajiban lancarnya, seperti pembayaran gaji karyawan, pembayaran tagihan listrik, pelunasan biaya telpon, dan pembayaran iuran PDAM. 

6. Likuiditas bank

Likuiditas bank adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang akan jatuh tempo. Bank dengan likuiditas akan lebih mudah memelihara kepercayaan yang diberikan masyarakat. Karena itu, bank selalu berusaha mengelola risiko likuiditasnya dengan berbagai cara yang memungkinkan. 

Itulah beberapa hal tentang likuiditas yang mungkin kamu belum ketahui. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini