Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un berjanji untuk melawan ancaman nuklir yang digaungkan oleh Amerika Serikat (AS). Janji itu digaungkannya setelah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dibuat oleh Korea Utara.
Melansir dari ChanelNewsAsia, Sabtu (19/11/2022), Kim Jong-un melakukan uji coba ini bersama dengan anak dan istrinya.
Uji coba dilakukan setelah ‘tanggapan militer yang lebih keras’ terhadap AS.
Selain itu, Kim Jong-un mengatakan bahwa pihak AS telah melalukan kebijakan permusuhan dan mendorong negara yang dipimpinnya untuk mempercepat subtansi pekerjaan pencegahan nuklir.
“Kim Jong-un dengan sungguh-sungguh menyatakan, bahwa jika musuh terus memberikan ancaman, maka partai dan pemerintah kami akan dengan tegas bereaksi terhadap nuklir dengan senjata nuklir dan konfrontasi total dengan konfrontasi habis-habisan," ujarnya.
Diketahui, peluncuran ICBM Hwasong-17 adalah bagian dari strategi pembangunan pertahanan prioritas utama Korut yang bertujuan untuk membangun pencegahan nuklir paling kuat dan absolut.
Pihak Korea Utara menyebut ICBM Hwasong-17 sebagai senjata strategis terkuat di dunia.
Rudal itu terbang hampir 1.000 km selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 km.
Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan senjata itu dapat menempuh jarak sejauh 15.000 km, cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel