Gelaran Piala Dunia 2022 Bergulir, Dua Sektor Ini Bakal Kecipratan Cuan?

Bisnis.com,20 Nov 2022, 18:00 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, Moji, dan Vidio, Qatar vs ekuador

Bisnis.com, JAKARTA – Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan resmi dimulai malam ini, Minggu (20/11/2022) dinilai akan berimbas positif terhadap emiten di sektor media dan barang – barang konsumsi (consumer goods).

Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji menjelaskan, gelaran Piala Dunia akan menjadi momentum positif untuk emiten sektor media, seperti media pemegang hak siaran resmi Piala Dunia 2022, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA). Hal ini seiring dengan tingginya animo masyarakat terhadap sepak bola dan secara khusus Piala Dunia tersebut

“Selama ini animo masyarakat sudah cukup terlihat saat adanya pertandingan persahabatan dengan klub – klub atau pemain dari luar negeri yang datang ke Indonesia. Sehingga, dampaknya akan positif ke emiten media,” jelasnya saat dihubungi, Minggu (20/11/2022).

Nafan mengatakan, katalis positif tersebut terutama akan meningkatkan kinerja emiten media dari sisi pendapatan iklan. Pasalnya, akan banyak perusahaan atau layanan yang berupaya mempromosikan produk atau penawaran – penawaran khusus selama gelaran tersebut.

Di sisi lain, Nafan mengatakan dampak positif juga akan dirasakan emiten di sektor barang konsumsi atau consumer goods. Ia menjelaskan, adanya siaran iklan tersebut akan mendorong permintaan terhadap barang – barang tersebut.

“Sehingga, permintaan tersebut juga akan mengerek naik kinerja emiten konsumer,” tambah Nafan.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan gelaran Piala Dunia akan menjadi momentum yang memberikan sentimen positif, khususnya bagi saham media yang mendapatkan hak siar.

"Piala Dunia menjadi suatu momen positif terhadap apa yang Grup Emtek bangun selama ini seperti Vidio lewat SCMA. Ini menjadi salah satu andalan lini bisnis SCMA," tuturnya.

Lebih lanjut, Nico melihat di tengah situasi dan kondisi saat ini, banyak perusahaan mengurangi belanja digitalnya. Hal ini dapat menjadi tekanan terhadap emiten media.

Meski demikian, Pilarmas Investindo Sekuritas melihat tahun depan dapat menjadi kesempatan bagi saham-saham media mengalami rebound karena terdapat gelaran pemilu. Hal tersebut dapat mendorong belanja iklan dan akan mendorong saham-saham media mengalami kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini