IHSG Ditutup di Zona Merah, Saham GOTO Turun 6,67 Persen

Bisnis.com,22 Nov 2022, 15:26 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46 persen atau 32,6 poin ke level 7.030,58 pada perdagangan Selasa (22/11/2022). Saham PICO, BSBK, dan GOTO menjadi saham yang turun paling dalam pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 242 saham menguat, 260 saham melemah, dan 201 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.030,58-7.108,83. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.481,87 triliun.

Saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk. (PICO) menjadi saham dengan penurunan terdalam pada perdagangan hari ini. Saham PICO ditutup turun 6,98 persen ke level 400.

Saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) menjadi saham kedua yang turun paling dalam dengan melemah 6,84 persen ke level 218.

Saham selanjutnya yang turun paling dalam hari ini adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan turun 6,67 persen ke level 196 per saham.

Sementara itu, saham yang paling aktif diperdagangkan hari ini berdasarkan volumenya adalah PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), BSBK, dan GOTO.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya memprediksi IHSG ditutup melemah hari ini.

Sentimen datang dari The Fed yang kembali menyatakan rencana kenaikan suku bunga mencapai 75 bps pada bulan Desember. Sementara itu, sentimen dari domestik terpantau masih minim pada awal pekan.

Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, stochastic membentuk deadcross sehingga mengindikasikan potensi pelemahan.

Sentimen global yang akan mempengaruhi IHSG adalah potensi kenaikan suku bunga The Fed. Sementara, sentimen dalam negeri dinilai masih minim untuk hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini