Bisnis.com, JAKRTA — Kinerja asuransi umum dan reasuransi umum mengalami pertumbuhan hingga kuartal III/2022. Pertumbuhan ini seiring dengan perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2021 ketika pandemi Covid-19 melanda.
Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset, dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang mengatakan asuransi umum mengalami pertumbuhan hingga kuartal III/2022 sebesar 6,8 persen menjadi Rp195,8 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, kinerja asuransi umum mencapai Rp183,2 triliun. Sedangkan reasuransi umum mengalami pertumbuhan 11,7 persen menjadi Rp34,1 triliun dari sebelumnya Rp30,5 triliun.
“Namun demikian porsi aset dari asuransi umum dan reasuransi masih kecil. di mana masing-masing mencatatkan sebesar 18,2 persen dan 3,2 persen. Adapun aset industri asuransi secara keseluruhan mengalami kontrasi sebesar 29,4 persen hingga kuartal III/2022,” ujar Trinita dalam webinar, Selasa (22/11).
Lebih lanjut, premi asuransi umum hingga kuartal III/2022 mengalami pertumbuhan 19,9 persen menjadi Rp67 triliun dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp55,8 triliun. Sementarai premi reasuransi umum tercatat tumbuh 11,7 persen menjadi Rp18,5 triliun dari sebelumnya Rp16,6 triliun. Jumlah premi industri asuransi juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,4 persen menjadi Rp395,9 triliun.
Kemudian dari sisi klaim, asuransi umum mencatatkan sebesar Rp27,5 triliun atau mengalami pertumbuhan 25,2 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp22 triliun. Klaim Reasuransi umum juga tumbuh 19,1 persen menjadi Rp9,3 triliun dari sebelumnya Rp7,8 triliun. Sedangkan klaim industri asuransi mencai Rp286,2 triliun atau naik 11,9 persen.
“Kontribusi premi terbesar ada di sektor properti sebesar 32,5 persen, kemudian disusul oleh kendaraan bermotor sebesar 19 persen dan asuransi kredit mencapai 13,9 persen. Sementara klaim, didominasi oleh kredit asuransi sebesar 26,3 persen, properti 22,4 persen dan kendaraan bermotor 16,5 persen,” ujar dia.
Sebagai informasi, seiring dengan industri asuransi umum yang kian mengalami pertumbuhan hingga kuartal III/2022, AAUI memproyeksikan premi industri asuransi umum akan tumbuh 20 persen pada akhir tahun ini menjadi Rp92,25 triliun dibandingkan akhir tahun 2021 yang mencatatkan sebesar Rp76,87 triliun.
Trinita menyebutkan capaian ini sejalan dengan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruti (PDB) atas dasar harga berlaku kuartal III/2022 mencapai Rp5.091,2 triliun. Kemudian, ekonomi Indonesia pada periode tersebut tumbuh 5,72 persen secara year on year (yoy) dibandingkan kuartal III/2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel