Wismilak (WIIM) Berencana Naikkan Ongkos Produksi Jika UMP Naik

Bisnis.com,24 Nov 2022, 16:41 WIB
Penulis: Artha Adventy
Screenshot website/wismilak.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) berencana menaikkan ongkos produksi menyusul wacana kenaikan UMP 10 persen oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Corporate Secretary WIIM Surjanto Yasaputera mengatakan jika kenaikan UMP ini akan berdampak pada peningkatan ongkos produksi.

“Kalau sesuai dengan pedoman yg ditetapkan Pemerintah, formulasi kenaikan UMP tersebut masih dalam batas ‘kewajaran’, dan wajib diikuti oleh para pelaku usaha,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Kamis (24/11/2022).

Wismilak, lanjutnya, akan mengikuti aturan yang akan diberlakukan oleh pemerintah. Surjanto mengaku pihaknya tidak memiliki strategi yang akan dilakukan terkait dengan kenaikan UMP.

“Dampaknya ke produksi adalah peningkatan ongkos produksi,” lanjutnya.

Di sisi lain, Direktur Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan menjelaskan jika kenaikan UMP dapat membebani emiten padat karya.

“Dan risiko akan lebih besar lagi apabila emiten tidak bisa mentransfer kenaikan biaya UMP ke kenaikan harga jual, yang akan menyebabkan margin tertekan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (24/11/2022).

Mau tidak mau, lanjut Rivan, efisiensi sumber daya manusia memang harus dilakukan. Bisa dengan mengurangi jumlah karyawan atau sebaliknya menaikkan produktivitas karyawan

“Selain itu, perusahaan juga perlu mencermati pos beban mana saja yg bisa dihemat untuk tetap menjaga laba perusahaan,” imbuhnya.

Sebagai informasi bahwa WIIM membukukan penjualan bersih per Oktober sebesar Rp2,98 triliun. Angka ni meningkat sebesar 37,6 secara tahunan yang tercatat sebesar Rp2,16 triliun. Laba bersih WIIM juga terpantau meningkat lebih dari 50 persen ke posisi Rp199,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini