Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi Maipark Indonesia mengumumkan telah menerima 32 laporan klaim asuransi yang masuk dari bencana alam gempa bumi yang sempat melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat beberapa hari lalu.
Direktur Teknik Maipark Heddy Agus Pritasa mengatakan, sampai saat ini laporan yang masuk itu, sebanyak 17 sudah menyertakan angka klaim, sedangkan 15 lainnya baru sebatas pemberitahuan dan akan dilakukan analisis lanjutan.
“Dari 32 laporan klaim yang masuk, sharenya ke Maipark sendiri masih kecil, di mana baru mencapai Rp60 juta. Tapi ini masih sementara, akan terus naik,” uja Heddy dalam webinar, Kamis (24/11/2022).
Heddy menambahkan, untuk gempa Cianjur, berdasarkan model yang dilakukan oleh Maipark, mencakup nilai tertanggung sebesar Rp1.601 triliun untuk 148.245 risiko. Dari jumlah ini, modeling Maipark menemukan potensi klaim asuransi sebesar Rp38,4 triliun. Nantinya angka perkiraan ini akan diuji dari klaim yang masuk. “Angka ini kan asumsinya semuanya total lost, ini hanya sementara,” ujar dia.
Heddy menyebutkan, Maipark telah memberikan edaran ke semua perusahaan asuransi atau ceding companies apakah terdapat nasabah yang mengalami kerusakan.
Maipark sampai saat ini masih menunggu data laporan kerusakan yang lebih akurat dari perusahaan asuransi umum. Laporan ini diperkirakan akan masuk pada minggu depan. Sedangkan secara prosedur klaim, laporan paling lambat diterima perusahaan 30 hari kalender setelah kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel