JK Sebut Era Jokowi Banyak Rapat, sedangkan SBY Cepat Ambil Keputusan

Bisnis.com,25 Nov 2022, 15:02 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, di sela-sela menjenguk Ibu Ani Yudhoyono, di National University Hospital, Singapura, Kamis (21/2/2019)./Biro Pers Sekretariat Presiden-Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) blak-blakan bahwa ada perbedaan besar antara  gaya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Indonesia.

Sebagai informasi, JK adalah Wakil Presiden (Wapres) SBY pada 2004-2009. Lalu, dia kembali menjadi Wapres pada 2014-2019 saat pemerintahan Jokowi periode pertama.

Saat JK menjadi wapres pada era SBY, dia mengatakan semua keputusan diambil cepat karena mereka berdua berbagi tugas. Untuk masalah ekonomi dan Indonesia Timur, ditangani JK. Oleh sebab itu, menteri terkait langsung menemui JK jika ada masalah.

“Waktu zamannya SBY, masalah-masalah ekonomi khususnya dan masalah-masalah Indonesia Timur, saya yang menanganinya, dan itu termasuk persetujuan awal waktu kita setuju bersama-sama, sehingga masalah-masalah ekonomi ya jelas kita selesaikan, keputusannya cepat,” jelas JK saat berbincang dengan Rocky Gerung dalam siaran kanal YouTube RGTV channel IDE, dikutip Jumat (25/11/2022).

Sementara, pada saat menjadi wapres era Jokowi, JK merasa terlalu banyak sekali rapat. Bahkan, ungkapnya, dalam sehari bisa dua hingga tiga kali rapat dengan menteri-menterinya.

“Kalau Pak Jokowi ini semua harus dirapatkan. Semua hal. Memang kadang-kadang rapat itu berlebihan,” ujar JK.

Akibatnya, banyak menteri yang susah keluar daerah karena tiba-tiba bisa dipanggil rapat. Selain itu, pada masa pemerintahan SBY, JK yang memutuskan masalah ekonomi dan Indonesia Timur, maka pada zaman Jokowi, JK hanya memberi kesimpulan dalam rapat kabinet.

“Kalau untuk di kabinet wapres berbicara terakhir, kesimpulannya apa? Ya saya beri kesimpulan sesuai pikiran saya,” ungkapnya.

Di atas semua itu, JK mengakui bahwa gaya kepemimpinan setiap presiden memang berbeda, tak ada yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini