Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang akhir tahun 2022, perusahaan asuransi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) bersiap meluncurkan sejumlah produk baru. Strategi ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan performa bisnis perseroan pada akhir tahun ini.
Corporate Communication Asuransi MSIG Indonesia Gilang R. Anggiyasari mengatakan, dalam waktu dekat, perusahaan akan meluncurkan produk asuransi yakni tradisional whole life. Dalam jangka menengah, perusahaan juga berencana meluncurkan produk tradisional lainnya maupun unit-linked yang telah disesuaikan dengan regulasi baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Hal ini dilakukan karena perusahaan menilai kebutuhan pasar akan produk-produk asuransi sangat beragam dan terus dinamis sepanjang waktu, sehingga nasabah dapat menyesuaikan kebutuhan perencanaan finansial dengan solusi produk dari kami dengan terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi nasabah,” ujar Gilang kepada Bisnis, Jumat (25/11).
Selanjutnya, untuk menopang kinerja Asuransi MSIG Indonesia pada tahun ini, perusahaan telah menyiapkan sejemlah strategi, yakni ekspansi performa bisnis masing-masing kanal distribusi dengan menyediakan program campaign yang menunjang aktivitas penjualan sehingga menjadi lebih agresif dan tetap menjaga kualitas bisnis baru yang ada.
Kemudian, meluncurkan produk maupun kerja sama baru dengan partner perbankan dan institusi finansial lainnya untuk memperbesar kapasitas penjualan perusahaan dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Perusahaan juga tengah mengembangkan infrastuktur digital, baik untuk internal perusahaan maupun untuk nasabah dan tenaga pemasar sehingga proses kerja dan penjualan menjadi lebih efektif, sekaligus tetap menjaga dan meningkatkan customer experience terhadap pelayanan perusahaan.
“Perusahaan juga akan terus berkontribusi aktif dalam program pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait peningkatan literasi keuangan,” ujar dia.
Hingga akhir triwulan III/2022, Sinarmas MSIG Life mencatatkan rugi sebesar Rp79,4 miliar. Kondisi ini berbalik dari capaian periode yang sama tahun lalu dengan laba Rp37,68 miliar.
Kerugian yang dialami oleh Sinarmas MSIG ini utamanya disebabkan menurunnya pendapatan dari Rp2,98 triliun menjadi Rp2,88 triliun. Saat pendapatan turun, Sinarmas MSIG mengalami lonjakan penebusan unit.
Tercatat hingga 30 September 2022, penebusan unit mencapai Rp1,58 triliun. Naik lebih dari 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp753,91 miliar. Kondisi ini masih ditambah dengan lonjakan biaya akusisi. Tiga pos beban yakni beban komisi tahun pertama, beban komisi tahun lanjutan, beban komisi overriding dan beban lainnya kompak menguat sehingga total yang ditanggung perusahaan menjadi Rp327,24 miliar. Bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp230,72 miliar.
Tekanan juga datang dari penurunan nilai aset dan rugi komprehensif lainnya.
Saat ini pemegang saham Sinarmas MSIG Life adala Mitsui Sumitomo Insurance (80 persen), PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (12,5 persen) dan masyarakat (7,5 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel