Viral Petugas Bandara Diduga Peras Penumpang, Ini Kata Kemenhub

Bisnis.com,25 Nov 2022, 14:44 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Ilustrasi/Antara Lampung

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penjelasan terkait dengan isu viral oknum bandara yang diduga memeras penumpang.

Kepala Koordinasi Ditjen Hubud Kemenhub, Mokhamad Khusnu, menjelaskan insiden tersebut bermula dari pihaknya menerima informasi terkait penumpang atas nama Riyan Iryawan yang akan melakukan penerbangan dari Bandara Halu Oleo, Kendari menuju Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makasar pada Senin 21 November 2022.

Penumpang tersebut gagal terbang akibat tidak memenuhi syarat penerbangan karena belum melakukan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.

Dia menjelaskan pada saat pemeriksaan di Security Check Point, dokumen kesehatan yang ditunjukkan oleh penumpang kepada petugas Aviation Security (Avsec) tidak lengkap, yang bersangkutan baru melakukan vaksin 2 kali.

Berdasarkan SE No.82/2022, salah satu persyaratan perjalanan domestik menggunakan transportasi udara, yaitu mewajibkan vaksin dosis ketiga atau booster bagi Warga Negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun.

“Petugas Avsec tersebut telah mengarahkan penumpang ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diiimbau untuk melakukan vaksin booster terlebih dahulu, dan tidak mempersulit atau melakukan tindakan pemerasan kepada penumpang, karena dokumen kesehatan tersebut merupakan kewenangan dari KKP,” kata Khusnu melalui keterangan resmi, Jumat (25/11/2022).

Dia juga memastikan penumpang tersebut dapat melakukan penerbangan keesokan harinya setelah melakukan vaksin ketiga atau booster, dan masalahnya dapat diselesaikan dengan baik.

“Kami melalui Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, akan menurunkan tim ke Bandara Halu Oleo Kendari, guna melakukan klarifikasi lebih lanjut di lapangan, untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi,” ujarnya.

Seorang penumpang pesawat diduga menjadi korban pemerasan pegawai Bandara Halu Oleo, Kendari. Aksi pemerasan itu terjadi ketika oknum pegawai bandara mengetahui ada penumpang yang tidak bisa melanjutkan penerbangan akibat belum vaksin lengkap dan booster.

Oknum pegawai bandara Halu Oleo itu pun langsung memanfaatkan ketidaktahuan calon penumpang agar tetap bisa melangsungkan penerbangan tapi dengan sejumlah imbalan berupa uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini