Piala Dunia 2022: Bisakah Nonton Sepak Bola Memicu Serangan Jantung?

Bisnis.com,26 Nov 2022, 10:01 WIB
Penulis: Nancy Junita
Sebanyak 47 persen dari 4.279 pasien yang dirawat karena penyakit jantung pada hari-hari tim Jerman bermain selama Piala Dunia 2006 diketahui memiliki riwayat penyakit jantung koroner, menurut sebuah penelitian di New England Journal Of Medicine (NEJM)./Istimewa

Melansir Channel News Asia, Sabtu (26/11/2022), sudah pasti bahwa emosi memuncak saat berada di lapangan. Tapi meski dilihat di layar televisi, efeknya pada tekanan darah masih bisa diraba.

Sebuah studi di Jurnal Kardiologi Kanada menemukan bahwa denyut nadi orang meningkat 75 persen saat mereka menonton pertandingan hoki di televisi, dan 110 persen saat menonton pertandingan secara langsung. Ini tidak berbeda dengan tekanan jantung yang ditimbulkan oleh olahraga berat pada jantung.

Peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba bukanlah satu-satunya kekhawatiran yang perlu diwaspadai oleh para penggemar sepak bola.

Penelitian di Brasil yang dilakukan selama empat musim Piala Dunia menunjukkan bahwa kejadian serangan jantung meningkat selama pertandingan final dan memuncak saat Brasil bermain melawan negara lain, kata Dr Dinesh Nair, konsultan ahli jantung yang berpraktik di Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura.

Dia juga menjabat sebagai Ketua Komite Medis Asosiasi Sepak Bola Singapura.

Di Jerman, 47 persen dari 4.279 pasien yang dirawat karena penyakit jantung pada hari-hari tim Jerman bermain selama Piala Dunia 2006 diketahui memiliki riwayat penyakit jantung koroner, menurut sebuah penelitian di New England Journal Of Medicine (NEJM).

"Kejadian darurat jantung saat menonton Jerman berkompetisi di Piala Dunia adalah 2,66 kali lipat dari periode kontrol pada tahun 2003 dan 2005. NEJM menyimpulkan bahwa menonton pertandingan yang menegangkan lebih dari dua kali lipat risiko kejadian kardiovaskular," kata Dinesh.

Inggris yang mencintai sepak bola juga menyaksikan skenario serupa. Penerimaan rumah sakit di negara itu untuk serangan jantung meningkat selama Piala Dunia 1998. Bahkan, naik 25 persen ketika Inggris kalah dari Argentina dalam adu penalti tahun itu, kata Dinesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini