Bisnis.com, JAKARTA – PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) mengungkapkan reputasi keuangan menjadi kunci utama agar nasabah mudah mengajukan pinjaman kredit, termasuk bagi kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wahyu Trenggono, Direktur Komersial IdScore mencatat saat ini fokus pembiayaan kepada UMKM terus meningkat. Meski demikian fasilitas ini belum terserap sempurna. Menurutnya dari alokasi 4,4 juta fasilitas pendanaan untuk UMKM, baru 3,7 juta debitur UMKM yang menikmati pendanaan.
Jumlah ini masih akan naik tahun depan. Tercatat pemerintah tengah meminta perbankan untuk menambah kredit UMKM minimal 30 persen di periode 2024. Untuk itu, kata dia, pelaku UMKM harus memanfaatkan program kemudahaan pinjaman ini dengan memperhatikan sejumlah ketentuan agar kredit mudah cair.
“Sebelum pengajuan pinjaman, penting untuk pelaku usaha menjaga reputasi keuangannya, karena ini jadi salah satu tolak ukur lembaga keuangan memberikan kredit,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis, seperti dikutip pada Minggu (27/11/2022).
Selain itu, Wahyu menambahkan bahwa 5C yang terdiri dari Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral, yang biasa digunakan dalam proses analisa kredit oleh lembaga jasa keuangan juga menjadi pertimbangan saat memberikan kredit usaha rakyat (KUR).
Dia menjelaskan, rentang credit score dapat memperlihatkan karakter atau kepribadian calon debitur dalam menyelesaikan pembayaran cicilan. Adapun umumnya, angka ini berkisar antara 250 – 900, dengan penjelasan, semakin tinggi score, maka semakin rendah risiko kreditnya.
Berangkat dari sana, Wahyu menuturkan bahwa IdScore (Pefindo Biro Kredit) mengembangkan produk bernama IdSME Score, yakni fasilitator pendanaan dapat mengecek kelayakan UMKM sebelum akhirnya diberikan pinjaman, karena produk ini disusun menggunakan basis data kredit historis pelaku UMKM.
“IdSME Score memberi kemudahan lembaga keuangan dalam menilai credit score, profil risiko, kemungkinan gagal bayar, dan riwayat kredit UMKM dalam proses analisa,” ujarnya.
Artinya, dengan fasilitas pendanaan yang diperluas, maka para pelaku UMKM dapat mengecek reputasi keuangan sebelum mengajukan kredit dan bisa menjadi peluang untuk terus usaha mengembangkan bisnis dengan strategi yang matang.
“Dalam waktu singkat Anda dapat memperoleh laporan kredit skor, riwayat kredit, profil risiko, kemungkinan gagal bayar, serta informasi relevan lainnya,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel