Begini Progres 22 Kontrak Pembangunan IKN Senilai Rp15,01 Triliun

Bisnis.com,28 Nov 2022, 20:36 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (25/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah meneken sebanyak 22 kontrak pekerjaan senilai Rp15,01 untuk pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa untuk lelang pekerjaan di KIPP Zona 1A pada 2022–2024 terdapat 25 kegiatan dengan nilai kontrak Rp15,08 triliun. Sebagian kegiatan tersebut telah mulai berkontrak untuk segera dilaksanakan pekerjaannya.

"Kegiatan yang sudah terkontrak sampai minggu keempat November Rp15,01 triliun, total 2022–2024 yang dimulai pada 2022 ada 25 kegiatan," kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (28/11/2022).

Dia menjelaskan, untuk kegiatan yang telah terkontrak di Ditjen Sumber Daya Air, terdapat empat kegiatan dengan nilai Rp1,08 triliun, meliputi untuk pembangun Bendungan Sepaku Semoi yang sudah mencapai 78,7 persen, intake dan jaringan pipa transmisi Sungai Sepaku dengan progres 47,2 persen, serta penyediaan air baku persemaian Mentawir dengan progres 45,9 persen.

Dari sektor Bina Marga terdapat 12 kontrak senilai Rp8,71 triliun untuk pekerjaan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku dengan progres 45,7 persen, Jalan Tol IKN, dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat baru mencapai 1 persen.

Selain itu, preservasi Jalan Simpang ITCI-Simpang Riko mencapai 66,4 persen, preservasi Jalan Simpang Riko-Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek telah mencapai 58,8 persen dan pengadaan Jembatan Panel Darurat Tahap II dengan progres 17,9 persen.

Sementara itu, lima kegiatan senilai Rp4,66 triliun untuk pekerjaan di sektor Cipta Karya, yakni penyiapan land development tahap I dengan progres 21,1 persen, tahap 2 dengan progres 0,2 persen, dan pembangunan kompleks kepresidenan, dan bangunan gedung pendukung.

Basuki menambahkan, untuk di sektor perumahan terdapat satu kegiatan senilai Rp570 miliar untuk pembangunan hunian pekerja konstruksi 22 tower yang saat ini sedang dibangun tujuh tower dengan progres 36,8 persen.

"Jadi metode kerja nanti di IKN para pekerja konstruksi tidak boleh membuat bedeng-bedeng sendiri, semua di hunian di tower seluruh pekerja konstruksi ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini