Bisnis.com, JAKARTA – Gempuran perkembangan kendaraan listrik atau EV di dunia tidak serta-merta membuat warga Amerika Serikat (AS) langsung berpindah menggunakan kendaraan elektrifikasi. Pasalnya, baru-baru ini sebuah studi mengungkapkan bahwa warga AS masih lebih memilih mobil ICE dibandingkan EV.
Dilansir carscoops.com, Senin (28/11/2022), sebuah studi dari situs perbandingan asuransi Australia telah mengungkapkan bahwa orang Amerika masih menyukai kendaraan bertenaga ICE daripada kendaraan listrik.
Dalam studi ini, sebuah situs web asuransi telah mensurvei lebih dari 2.500 orang dewasa di seluruh Australia, Amerika, dan Kanada untuk memahami preferensi mereka terhadap kendaraan baru.
Studi dimulai dengan menanyakan konsumen apakah mereka lebih suka memiliki kendaraan ICE atau kendaraan listrik dengan harga yang sama.
Hasilnya, sebanyak 53 persen orang Amerika mengatakan lebih memilih kendaraan tradisional atau ICE dibandingkankan dengan 34 persen yang lebih memilih EV, dan sisanya tidak memiliki preferensi. Ini berbeda dengan Australia, di mana 50,8 mengatakan mereka lebih suka EV, dan Kanada sebanyak 51,4 persen.
Sebagian besar orang Amerika yang menyukai kendaraan listrik terdapat pada responden dalam rentang usia 18-24 tahun. Sebagai perbandingan, lebih dari 70 persen orang berusia antara 55-64 tahun lebih memilih ICE.
Ada beberapa alasan utama mengapa banyak konsumen di AS belum yakin dengan kendaraan listrik, di antaranya mereka kurang yakin dalam masa pakai kendaraan listrik, dan biaya pergantiannya.
Kemudian, harga beli kendaraan listrik yang mahal, jarak tempuh kendaraan dan waktu pengisian daya yang terbilang cukup memakan waktu menjadi alasan orang Amerika lebih memilih mobil ICE atau bensin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel