IHSG Dibuka di Zona Merah, Saham MDKA, BUMI, dan BUKA Jadi Pemberat

Bisnis.com,28 Nov 2022, 09:13 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (28/11/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka melemah pada posisi 7.047,98. IHSG sempat mencatatkan posisi terendah pada 7.037,38 beberapa saat setelah perdagangan dibuka.

Tercatat, 194 saham menguat, 141 saham melemah dan 205 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.509,05 triliun.

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar sejauh ini setelah turun 6,49 persen ke Rp144.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terkoreksi 2,74 persen ke Rp4.260, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang melemah 2,70 persen ke level Rp180 serta PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan penurunan 2 persen ke Rp294.

Sebelumnya, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menjelaskan, secara teknikal, peluang ini tercermin dari candle hanging man dan penutupan di bawah 5 Day MA. IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Indikator MACD bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high.

Andri menilai jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250. Sementara itu, jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894.

“Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.087,7.107, 7.135, 7.178 dengan support 7.013, 6.987, 6.955, 6.917. Adapun perkiraan range pada perdaganan Senin di rentang 7.000 - 7.100,” tulis Andri dalam riset harian, Senin (28/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini