Produsen Minyak Goreng Rose Brand TBLA Bagi Dividen Rp211 Miliar, Cek Jadwalnya

Bisnis.com,01 Des 2022, 12:50 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Lahan sawit yang dikelola Tunas Baru Lampung. TBLA akan membagikan dividen interim sebesar Rp40 per saham atau total Rp211,07 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sungai Budi PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, TBLA akan membagikan dividen interim sebesar Rp40 per saham atau total Rp211,07 miliar.

Pembagian dividen ini merupakan hasil dari keputusan sirkuler direksi dan dewan komisaris yang berlaku mulai 29 November 2022.

“Perseroan akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 kepada pemegang saham Perseroan sebesar Rp211.073.861.560 atau sebesar Rp40 per saham,” tulis manajemen, Kamis (1/12/2022).

Dividen akan diberikan kepada pemilik 5,34 miliar saham TBLA yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 13 Desember 2022.

TBLA tercatat telah membagikan dividen total Rp50 per saham untuk tahun buku 2021. Dengan demikian, dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2021 mencapai 33,56 persen.

PT Budi Delta Swakarya dan PT Sungai Budi merupakan pemegang saham pengendali yang masing-masing mengempit 30,02 persen dan 28,08 persen saham. Sementara itu, publik memiliki porsi kepemilikan sebesar 40,68 persen dan terdapat saham treasury sebesar 1,22 persen.

Jadwal pembagian dividen interim TBLA

TBLA membukukan kenaikan kinerja sepanjang semester I/2022, didukung oleh naiknya pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini.

Pendapatan emiten yang bergerak di sektor perkebunan itu naik 17,16 persen secara tahunan menjadi Rp8 triliun, dibandingkan dengan Rp6,83 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat 15,51 persen yoy sehingga menjadi Rp6,25 triliun dibandingkan dengan Rp5,41 triliun pada semester I/2021. Meski beban pokok naik, TBLA tetap menikmati pertumbuhan laba kotor sebesar 23,45 persen menjadi Rp1,75 triliun, sementara pada semester I/2021 sebesar Rp1,41 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik tipis 0,61 persen yoy menjadi Rp381,89 miliar, dari sebelumnya Rp379,54 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini