Bisnis.com, JAKARTA — Cetak biru asuransi jiwa syariah yang diluncurkan hari ini, Kamis (1/12/2022) diharapkan dapat membantu memandu pertumbuhan kinerja industri ke depan. Disebutkan saat ini, penetrasi asuransi syariah di Tanah Air berada pada level 12 persen.
Taskforce Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah Yoga Prasetyo mengatakan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) yang menjadi pemrakarsa cetak biru mengharapkan semua pemangku kepentingan industri dan inisiatif dapat terjelaskan dalam peta jalan ini.
“Tercapainya visi tersebut menjadi esensial terutama karena setiap individu akan melewati banyak peristiwa transformatif yang bisa bersifat tak terduga dalam kehidupan mereka, seperti pendidikan, pernikahan, kelahiran anak, pensiun, sakit atau kecelakaan,” ujar Yoga dalam konferensi pers, Kamis (1/12/2022).
Secara terperinci, Yoga menyampaikan, cetak biru asuransi jiwa syariah memiliki tiga pilar fokus penting, yaitu (1) Mengomunikasikan nilai-nilai asuransi jiwa syariah dan membangun kepercayaan; (2) Meningkatkan dan mengembangkan cara kerja; (3) Berinovasi dalam produk, bisnis, dan distribusi.
Adapun fondasinya untuk memberdayakan industri dan mengatasi kendala pemain dalam mewujudkan potensi penuh mereka. “Dengan mengacu kepada kerangka kerja tersebut, kami telah menyusun serangkaian inisiatif untuk menjadi solusi end-to-end dan menciptakan ekosistem yang baik dan kondusif bagi asuransi jiwa syariah,” ujar dia.
Cetak biru yang diluncurkan oleh AASI tersebut diharapkan dapat diimplementasikan bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan sesuai jangka waktu yang telah diatur selama 2022-2028.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel