Bisnis.com, JAKARTA - Interpretasi adalah sebuah proses pemberian pendapat, kesan, gagasan atau pandangan secara teoritis pada sebuah objek tertentu yang berasal dari ide yang mendalam serta dipengaruhi oleh latar belakang dari orang yang melakukannya.
Interpretasi digunakan untuk menerjemahkan informasi tertentu dari bentuk selain tulisan menjadi informasi secara lisan. Contohnya Ketika seorang peneliti sebuah catatan kuno pada media batu yang diukir dengan menggunakan benda tajam.
Penerjemah atau penafsir disebut dengan interpreters. Interpretasi yang baik dan berkualitas akan bergantung pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan seseorang interpreters. Suatu aktivitas atau program interpretasi ini biasanya terjadi di berbagai aspek.
Berikut ini adalah beberapa hal tentang interpretasi yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Jenis interpretasi
- Interpretasi Berurutan (Consecutive Interpreting)
Jenis ini sering digunakan untuk proses hukum dan rapat pertemuan bisnis. Interpreters tentunya harus memiliki ingatan dan keterampilan mencatat informasi yang kuat dan cepat, karena ia perlu menafsirkan sesuatu ke kliennya dengan berurutan. - Interpretasi perjalanan (Travel interpreting)
Jenis interpretasi cocok untuk seseorang, yang membutuhkan penerjemahan khusus selama berwisata atau melakukan kunjungan ke luar negeri. Selain itu, jenis interpretasi bisa membantu untuk klien di restoran, toko ritel dan yang lainnya. - Interpretasi bisikan (whisper interpreting)
Interpreters akan berbisik dalam bahasa klien mereka. Jenis interpretasi bisikan ini cocok untuk digunakan sekelompok kecil orang yang membutuhkan penerjemah. Contohnya bisa dilakukan dalam pertemuan bisnis atau diplomatic antar negara. - Interpretasi melalui telepon (over the phone interpreting)
Dengan layanan interpretasi yang difasilitasi melalui telepon, seseorang bisa menerima interpretasi baik secara berurutan atau simultan. Hal ini akan tergantung pada proyek dan preferensi mereka. - Interpretasi simultan (simultaneous interpreting)
Interpretasi slimutan akan memberikan banyak tekanan pada seorang interpreters, untuk memahami bagaimana seharusnya sesuatu ditafsirkan. Saat suatu kegiatan sedang berlangsung, ia harus mampu menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa selanjutnya.
2. Tujuan interpretasi
- Penggunaan data
Interpretasi dilakukan untuk mendorong dalam penggunaan sebuah data. Ketika melakukan interpretasi, analisis dilakukan untuk memberikan suatu penjelasan. Analisis hanya bisa dilakukan, jika data bisa ditemukan dan digunakan dengan benar. Dengan melakukan interpretasi, maka bisa mendorong sebuah penjelasan yang login karena basis data. - Meningkatkan pemahaman
Kata interpretasi bisa ditafsirkan menjadi aktivitas untuk menjelaskan tentang suatu objek yang masih belum jelas. Aktivitas interpretasi bisa membantu seseorang untuk meminimalisir ketidaksesuaian makna ataupun arti terhadap objek tertentu, contohnya interpretasi sejarah. - Meminimalisir terjadi salah tafsir
Interpretasi dilakukan tidak hanya untuk menjelaskan suatu objek saja, akan tetapi juga membantu meminimalisir terjadinya salah tafsir terhadap objek tertentu. Tujuan ini sama dengan makna interpretasi yaitu seni dalam menjelaskan, menggambarkan dan menjelaskan akan suatu hal.
| Baca Juga : 4 Tanda Gagasan Bisnis Kurang Bagus |
|---|
3. Fungsi interpretasi
- Untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran seseorang.
- Memberikan dampak perubahan terhadap tingkah laku seseorang.
- Untuk mengkomunikasikan pesan tentang suatu hal yang ingin disampaikan.
- Upaya untuk meminimalisir terjadi kesalahpahaman atau bahkan ketidaksesuaian terhadap suatu makna yang akan disampaikan.
4. Contoh interpretasi
- Contoh interpretasi di kalimat eksplanasi
Gempa bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal muslim. Walaupun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti ada perbatasan plat pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena terdapat banyak gunung berapi. - Contoh interpretasi di teks eksplanasi pengamen jalanan
Menanggapi keberadaan pengamen jalanan harus dilihat dari dua sisi. Pola penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga harus memegang peran untuk mengedukasi dan membimbing para pengamen jalanan agar menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Kita sebagai masyarakat harus bersikap bijaksana. Seperti pepatah yang mengatakan “jangan hanya menilai buku dari sampulnya”, mungkin sudah saatnya kita menggunakan pepatah ini dalam menanggapi keberadaan pengamen jalanan di sekitar kita.
Itulah beberapa hal tentang interpretasi yang mungkin baru kamu tahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel