Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan tengah dialami oleh pabrik-pabrik yang berada di Asia. Hal itu setidaknya tampak dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur mayoritas negara Asia yang mengalami penurunan.
Seperti dikutip dari laporan S&P Global, mayoritas pabrik di negara Asia mengalami kesulitan pada November 2022. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi, melemahnya nilai tukar mata uang regional dan turunnya permintaan global.
Adapun, PMI manufaktur Vietnam mencatatkan penurunan paling tajam di Asia dengan melorot ke level 47,4 pada November dari 50,6 pada Oktober. Penurunan dari level ekspansi ke kontraksi ini menjadi yang pertama kali dalam setahun terakhir.