Harga Rokok Dorong Inflasi Jabar 5,75 Persen pada November

Bisnis.com,01 Des 2022, 15:55 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Jawa Barat mengalami inflasi pada November 2023 sebesar 5,75 persen secara year on year (yoy).

Kontributor inflasi yang cukup signifikan terhadap inflasi adalah Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 7,26 persen.

Subkelompok yang mengalami inflasi yoy tertinggi yaitu subkelompok rokok & tembakau sebesar 8,37 persen dan terendah yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 3,40 persen.

Pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat menjadi sebesar 114,26 denfak inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 6,58 persen dengan IHK sebesar 111,19 dan terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 5,06 persen dengan IHK sebesar 109,94.

Sementara itu, kenaikan harga terjadi hampir di sebagian besar kelompok, yakni Kelompok Pakaian & Alas Kaki sebesar 2,60bpersen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 4,30 persen; Kelompok Perlengkapan, Peralatan & Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 4,56 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 2,39 persen; Kelompok Transportasi sebesar 12,35 persen; Kelompok Rekreasi, Olahraga & Budaya sebesar 1,67 persen; Kelompok Pendidikan sebesar 4,07 persen; Kelompok Penyediaan Makanan & Minuman/Restoran sebesar 4,21 persen; dan Kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya sebesar 6,57 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu Kelompok Informasi, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,55 persen.

Kemudian, jika dilihat tingkat inflasi month to month (mtm) November 2022 sebesar 0,10 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2022 sebesar 5,26 persen. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini