Ferry Mursidan Baldan dan Impian Kembali ke Panggung Politik

Bisnis.com,02 Des 2022, 18:19 WIB
Penulis: Stefanus Arief Setiaji
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursidan Baldan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kota Yogyakarta lumayan larut. Tetapi, warung bakmi Kadin di kawasan Bintaran, justru makin hidup. Malam itu, meski pandemi Covid-19 masih membayangi, warung bakmi Kadin lebih ramai dari hari biasanya.

Pengunjung datang silih berganti. Mereka yang enggan antre berjam-jam untuk menikmati sepiring hangatnya masakan bakmi legendaris di Kota Jogja itu, memilih untuk undur diri. Saat penuh, untuk bisa menyantap hidangan mi goreng maupun mi rebus di warung itu, butuh waktu sampai 1 jam lamanya.

Di ujung bangku tak jauh dari tempat saya duduk, muncul sosok yang tidak asing. Ferry Mursidan Baldan, politisi yang pernah menjabat sebagai Menteri Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional, baru saja tiba.

Sembari menyodorkan foto kenang-kenangan saat menjabat sebagai menteri, saya menyapanya. “Saya pernah wawancara Bapak waktu di ATR. Ini fotonya,” kata saya memulai perbincangan tahun 2021 lalu.

Ferry Mursidan lantas tersenyum. “Sudah lama ya,” katanya waktu itu.

Sejenak saya duduk disampingnya. Dia sempat memperkenalkan putrinya yang tengah menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.

Saya pun sempat menanyakan soal aktivitas politiknya. Maklum, sejak tak lagi duduk sebagai menteri, Ferry Mursidan tak banyak tampil di publik. 

Aktivitas politik yang sempat membuat wajahnya kembali disorot media, ketika menjadi salah satu tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

“Sudah ada beberapa partai yang menawari saya. Nanti jelang 2024, saya akan putuskan masuk ke [partai] mana. Sekarang masih rahasia,” katanya.

“Masuk Gerindra, Bang,” tanya saya kala itu. Dia hanya tertawa.

Ferry Mursidan memang dikenal sebagai ‘petualang’ dengan karier politik yang lumayan panjang. 

Dia pernah menduduki sejumlah jabatan di organisasi kemasyarakatan, menjadi pengurus Partai Golkar, terpilih sebagai anggota MPR/DPR yang mewakili kelompok muda, dan duduk sebagai anggota DPR.

Ferry Mursidan pernah disebut sebagai sosok pemikir muda yang cukup cerdas. Ferry Mursidan pernah menjadi Ketua Departemen Pemuda di Partai Golkar.

Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, dia menyeberang ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Keputusannya pindah ke Partai Nasdem tidak salah. 

Ketika Nasdem mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden 2014 dan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, Ferry Mursidan lantas dipercaya masuk ke kabinet.

Dia menempati pos Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional. Jabatan itu diemban selama 2 tahun, sejak Oktober 2014 hingga Juli 2016.

Lepas dari kursi kabinet, dia memilih menepi. Saat Pilpres 2019 yang mempertemukan ulang persaingan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Ferry Mursidan berada dalam tim pemenangan Prabowo. 

Makanya, tak heran banyak spekulasi yang berkembang bahwa Ferry Mursidan akan memilih Partai Gerindra sebagai labuan baru karier politiknya ke depan.

Akan tetapi, semesta memang berkehendak lain. Keinginannya kembali ke panggung politik pada 2024, tak terwujud.

Semesta meminta sosok pemikir muda itu untuk kembali ke haribaan. Hari ini, Ferry Mursidan berpulang dalam usia 61 tahun. Selamat jalan Ferry Mursidan Baldan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini