Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah tantangan industri mengadang produsen semen termasuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) sepanjang tahun ini. Dengan harga batu bara yang diproyeksi mengalami normalisasi tahun depan, bagaimana nasib kedua produsen semen terbesar di Indonesia itu?
Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal dalam rapat dengar pendapatan di Komisi VI DPR RI, Selasa (29/11/2022) menerangkan bahwa perlambatan industri semen ikut didorong lesunya sektor konstruksi dan real estate yang hanya tumbuh 0,6 persen year-on-year (yoy) pada kuartal III/2022).
Hal itu pun berimbas pada permintaan semen dalam negeri yang menyusut sekitar 2 persen hingga 3 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kondisi itu masih harus diperparah dengan masuknya pemain baru, Semen Grobogan dan Semen Singa Merah pada tahun ini.