Demokrasi Liberal: Ciri-ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Bisnis.com,02 Des 2022, 08:58 WIB
Penulis: Hana Fathina
Demokrasi liberal/ilustrasi/Pixabay

Bisnis.com, JAKARTA - Demokrasi liberal adalah suatu demokrasi yang menempatkan badan legislatif lebih tinggi dari badan eksekutif. Jadi kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana Menteri. Sementara perdana Menteri dan Menteri dalam kabinet dapat diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Presiden menjabat sebagai kepala negara dalam demokrasi parlementer. 

Demokrasi liberal menggunakan sistem politik demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan di bidang politik. Demokrasi ini mengedepankan kebebasan dan individualisme. Jadi, dalam demokrasi liberal berupaya mengurangi kesenjangan dalam bidang ekonomi. Selain itu, rakyat dianggap memiliki derajat dan hak yang sama. 

Berikut ini adalah beberapa hal tentang demokrasi liberal yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Ciri-ciri demokrasi liberal

2. Jenis-jenis demokrasi

  1. Demokrasi formal yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.
  2. Demokrasi gabungan yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan dan membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara non blok.
  3. Demokrasi material yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis. 
  1. Demokrasi langsung yaitu paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara langsung.
  2. Demokrasi tidak langsung yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan.
  1. Demokrasi konstitusional adalah demokrasi liberal yaitu demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme.
  2. Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar yaitu demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial.

3. Kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal

  1. Rakyat berpengaruh 
    Hak rakyat pada sistem demokrasi liberal diutamakan, termasuk terkait suara atau pendapatnya. Dengan begitu, pada sistem ini rakyat memiliki pengaruh penting yang tentunya harus didengar oleh para pejabat pemerintahan. 
  2. Pembuatan kebijakan singkat
    Lembaga eksekutif dan legislatif negara dapat dengan cepat merumuskan kebijakan. Penyebabnya, kedua belah pihak berada dalam naungan koalisi atau bahkan satu partai politik. 
  3. Pengawasan lebih baik 
    Parlemen hadir sebagai wakil rakyat yang tentunya harus mengawasi pemerintahan dengan baik. Dengan begitu, individu di negara dapat terlindungi lantaran pengawasan selalu dilakukan. 
  4. Jelasnya tanggung jawab dan kebijakan
    Keterangan mengenai kinerja harus dipublikasikan Ketika sistem ini digunakan. Dengan begitu, tanggung jawab dalam pelaksanaannya bisa dilihat publik. 
  1. Sulit berhasil mencapai tujuan
    Keadaan yang meliputi demokrasi liberal adalah munculnya banyak partai. Selain menguntungkan bagi peserta, persaingan ternyata juga akan semakin sulit. Bahkan bisa saja terjadi senggolan politik. 
  2. Kabinet mudah bubar
    peristiwa ini dilihat dari silih bergantinya kabinet mulai tahun 1950 hingga 1959. Penyebabnya adalah rakyat yang bisa bebas bersuara, termasuk terkait opininya mengenai ketidakpercayaan terhadap kabinet. 
  3. Parlemen disalahgunakan 
    Demokrasi liberal memiliki kekurangan lain Ketika parlemen digunakan sebagai ajang kaderisasi. Riwayat mereka yang pernah menjabat disini nantinya disalahgunakan untuk melamar di jabatan eksekutif lain, misalnya Menteri. 

4. Demokrasi liberal di Indonesia

Itulah beberapa hal tentang demokrasi liberal yang mungkin harus kamu tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini