Apa itu Demokrasi Terpimpin? Ini Tujuan, dan Ciri-cirinya

Bisnis.com,02 Des 2022, 17:04 WIB
Penulis: Hana Fathina
Demokrasi terpimpin/AFP

Bisnis.com, JAKARTA - Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sesuai dengan UUD 1945. Sedangkan Soekarno menjelaskan demokrasi terpimpin adalah demokrasi kekeluargaan tanpa anarkinya liberalisme tanpa otokrasinya ditaktor. 

Sebelumnya, Indonesia menerapkan sistem demokrasi liberal pada tahun 1950 – 1959. Dengan terjadinya pergantian kabinet yang tidak menentu dan kondisi politik saat itu tidak stabil membuat demokrasi liberal tidak bertahan lama. Hingga akhirnya diganti dengan sistem demokrasi terpimpin. 

Berikut ini adalah beberapa hal tentang demokrasi terpimpin yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Ciri-ciri demokrasi terpimpin

2. Tujuan demokrasi terpimpin

3. Kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin

a. Adanya kabinet kerja

Kabinet kerja dibentuk pada 10 Juli 1959 dan terdiri dari Soekarno sebagai Perdana Menteri, sedangkan Djuanda bertindak sebagai Menteri pertama dengan dua wakilnya yaitu J. Leimena dan Subandrio. 

Kabinet kerja bertujuan untuk mengurangi pengaruh kepentingan partai politik maka tidak satupun Menteri dalam kabinet yang berasal dari ketua umum partai politik agar bisa memberikan tekanan pada sifat non partai.

b. Dibentuk majelis permusyawaratan rakyat sementara (MPRS)

MPRS dibentuk pada 31 Desember 1959 oleh Presiden Soekarno. Fungsi dan tugas MPRS tidak diatur berdasarkan UUD 45 tetapi berdasarkan ketetapan Presiden Soekarno nomor 2 tahun 1959 sehingga fungsi dan tugas MPRS hanya menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). 

c. Dibentuknya musyawarah pembantu pimpinan revolusi (MPPRS)

MPPRS dibentuk berdasarkan ketetapan Presiden No.4/1962. MPPRS merupakan badan pembantu pimpinan Besar Revolusi (PBR) dalam mengambil kebijakan khusus dan darurat untuk menyelesaikan revolusi. 

a. Mengaburnya sistem kepartaian partai

Politik bukan untuk mempersiapkan diri untuk mengisi jabatan politik di pemerintahan, tapi lebih sebagai elemen penopang dari Tarik ulur kekuatan antara Lembaga kepresidenan, TNI-AD dan partai Komunis Indonesia (PKI). 

b. Hak dasar manusia sangat lemah

Presiden mudah untuk menyingkirkan politiknya yang tidak sesuai dengan kebijakan atau siapapun yang memiliki keberanian untuk menentangnya. Beberapa lawan politik menjadi tahanan. 

c. Puncak anti kebebasan pers.

Demokrasi terpimpin menjadi masa puncak dari semangat anti kebebasan pers. Pemerintah melarang terbitnya beberapa surat kabar, seperti Harian Abadi dari Masyumi dan Harian pedoman dari Partai Sosialis Indonesia (PSI). 

Itulah beberapa hal tentang demokrasi terpimpin yang mungkin baru kamu ketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini