Kejar Tenggat Waktu Modal Inti, Simak Jadwal Rights Issue Bank Kecil Desember 2022

Bisnis.com,02 Des 2022, 05:24 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan keterangan dalam konferensi pers triwulanan KSSK di Jakarta, Senin (1/8/2022). Dok: Youtube Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Batas waktu pemenuhan modal inti Rp3 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kurang dari sebulan lagi. Sejumlah bank pun gencar memupuk modal inti mereka, salah satunya dengan rights issue.

Mengacu pada peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, bank diharuskan memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun dengan batas terakhir pada 31 Desember 2022.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa OJK terus memastikan agar ketentuan modal inti Rp3 triliun hingga 31 Desember 2022 dipenuhi oleh bank. "Kami terus lakukan pemantauan," katanya saat ditemui setelah acara Pertemuan Tahunan BI 2022, Rabu (30/11/2022).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae juga memperkirakan bahwa kesemua bank itu mampu memenuhi modal inti Rp3 triliun sebelum batas waktu yang sudah ditentukan. "Bank yang belum memenuhi modal inti sudah memiliki action plan masing-masing dan saya perkirakan semuanya akan dapat memenuhi, sebelum batas waktu akhir tahun ini," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae kepada Bisnis pada bulan lalu (18/11/2022).

Meski begitu, apabila masih ada bank yang tidak dapat memenuhi komitmennya itu, OJK akan meminta bank memilih sejumlah opsi. Pertama merger, kedua downgrading status menjadi bank perkreditan rakyat (BPR), dan ketiga likuidasi sukarela.

Sementara, berdasarkan catatan Bisnis serta mengacu pada laporan keuangan per September 2022, setidaknya ada 18 bank yang belum memenuhi ketentuan modal inti minum Rp3 triliun.

Sebanyak 14 bank merupakan emiten yang tercatat di bursa, yakni PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU), PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA), PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD), PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI), PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK), PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA), PT Bank Victoria Tbk. (BVIC), PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS), dan PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR).

Kemudian, empat bank lainnya bukan emiten yakni PT Bank Victoria Syariah, PT Bank Index Selindo, PT Prima Master Bank, dan Bank SBI Indonesia.

Dalam memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun itu, sejumlah bank telah menjalankan rights issue pada November 2022 seperti Bank Ina dan Bank Neo Commerce. Sebagian lagi mulai menggeber rights issue bulan ini.

Berikut sejumlah bank yang akan menggelar rights issue Desember 2022:

1. Bank Amar (AMAR)

AMAR menggelar aksi penambahan modal melalui penerbitan saham baru atau rights issue sebanyak-banyaknya 4,56 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp280 per unit.

Berdasarkan prospektus bulan lalu (25/11/2022), jumlah saham baru yang akan diterbitkan memiliki porsi sebesar 24,81 persen dari modal ditempatkan dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Periode perdagangan rights issue AMAR akan dilaksanakan pada 8–14 Desember 2022. Manajemen menyatakan bahwa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang tidak dilaksanakan hingga tanggal terakhir perdagangan dianggap tidak berlaku lagi.

2. Bank Ganesha (BGTG)

BGTG bakal menggelar aksi penerbitan saham baru dengan HMETD atau rights issue sebanyak 7,5 miliar saham dengan harga Rp120 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rights issue ini maksimal Rp900 miliar.

Bank Ganesha akan melaksanakan perdagangan saham lewat skema rights issue pada 14 hingga 20 Desember 2022 mendatang.

3. Bank MNC (BABP)

Bank MNC akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10,48 miliar saham Seri B sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Langkah itu untuk mengejar pemenuhan modal minimal sampai dengan akhir tahun ini. Rights issue ini akan digelar mulai dari 8 hingga 21 Desember 2022.

4. Bank Nobu (NOBU)

Bank Nobu telah mengumumkan rencana penambahan modal lewat skema rights issue dengan menerbitkan 681 juta saham baru. Dalam informasi yang dibagikan manajemen Bank Nobu pada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan membanderol saham Rp100/unit. Rights issue Bank Nobu rencanannya diselenggarakan pada 20 Desember 2022 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini