Bisnis.com, JAKARTA - Jelang aksi korporasi PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), salah satu pemegang saham awal yakni Philadel Terra terpantau melespas 1,28 juta lembar saham kepemilikannya.
Transaksi divestasi saham tersebut diketahui terjadi pada Selasa (29/11/2022) yang dibidani oleh PT Buana Capita Sekuritas.
Dengan demikian kepemilikan saham PT Philadel Terra Lestari menyusut menjadi 5,76 persen atau 342.188.200 lembar saham dari sebelumnya sebesar 5,79 persen.
Jika melihat laporan keuangan PT Bank Ina Perdana Tbk., PT Philadel Terra Lestari per September 2022 berada pada posisi ke-6 komposisi pemilik bank dengan persentase kepemilikan sebesar 5,81 persen.
Hanya saja, tak ada informasi lanjutan mengenai harga pelaksanaan transaksi yang dilakukan Philadel Terra pada hari ini.
Namun, bila mengacu pada harga penutupan perdagangan Kamis (1/12/2022) harga saham Bank Ina duduk di level Rp3.990. Dengan asumsi tersebut, PT Philadel Terra diperkirakan mendapatkan dana segar sekitar Rp5,10 miliar.
Untuk diketahui sebelumnya, PT Bank Ina Perdana telah mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 30 November 2022 dalam rangka menggelar penambahan modal hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD IV).
Dalam aksi korporasi ini Bank Ina akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 296.854.687 atau 296,85 juta lembar saham dengan nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp4.050 per saham.
"Jumlah saham baru yan ditawarkan dalam PMHMETD IV ini sebanyak-banyaknya sebesar 4,76 persen dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah PMHMETD," terang manajemen Bank Ina dalam prospektus terbarunya, dikutip pada Kamis (1/12/2022).
Nantinya, setiap pemegang 20 saham lama yang tercatat pada 12 Desember 2022 pukul 16:00 berhak atas 1 HMETD yang bisa digunakan untuk membeli 1 saham baru.
Adapun, dana yang akan diserap Bank Ina sebanyak-banyaknya Rp1,202.261.482.350 atau Rp1,20 triliun yang akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.
"Tujuan pelaksanaan PMHMETD IV adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum. Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD IV ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait dengan PMHMETD IV, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam hal penyaluran pembiayaan guna meningkatkan kinerja Perseroan," jelas manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel