PertaLife Insurance Bidik Pendapatan Premi Nyaris Rp1 Triliun 2023

Bisnis.com,03 Des 2022, 21:36 WIB
Penulis: Nabil Syarifudin Al Faruq
Direktur Utama PT Pertalife Insurance Hanindio W. Hadi (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Haris Anwar (kanan), Direktur Yuzran Bustamar (kedua kiri), dan Direktur Rosmainita Sari berbincang disela paparan kinerja perusahaan tahun buku 2021 di Jakarta, Rabu (27/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG— PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) membidik perolehan pendapatan premi senilai Rp997,41 miliar atau tumbuh 48,71 persen pada 2023.

Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W Hadi mengatakan, dalam menghadapi 2023, perusahaan telah menyiapkan tiga fokus utama bisnis untuk dapat menopang kinerja perusahaan ke depan, yakni premi yang tumbuh 48,71 persen, meningkatkan operasional bisnis, dan optimalisasi pendapatan.

Guna mencapai target pertumbuhan premi itu, perusahaan akan melanjutkan sinergi bisnis dengan PT Pertamina (Persero) Group dan PT Timah, Tbk. (TINS) Group dengan adanya penawaran produk yang belum dimiliki dan penambahan peserta baru.

“Untuk mencapai target premi, perusahaan juga melakukan optimalisasi penjualan produk severance, term life, asuransi jiwa kredit, dan anuitas. Kemudian pembuatan produk baru untuk dana beasiswa, micro insurance, asuransi tenaga asing, serta pengembangan usaha ASO,” ujar Hanindio dalam acara Media Gathering PertaLife di Bandung, Jumat (2/12/2022).

Kemudian, dalam meningkatkan operasional binis, PertaLife Insurance akan melakukan sejumlah strategi, yakni implementasi talent management program meliputi pelaksanaan proses rekrutmen, learning & development, career planning, remunerasi , talent placement, dan memperkuat performance culture.

Strategi selanjutnya, yakni melakukan peningkatan risk profile dengan fokus pertumbuhan perusahaan yang ditopang oleh produk asuransi yang menguntungkan sesuai parameter aktuaria, yang meliputi kajian teknis, laporan produk, modeling cadangan, sosialisasi dan FGD, dan tata laksana reasuransi dan underwriting.

“Kami juga akan melakukan pengembangan infrastruktur dan penyiapan SDM dalam penerapan PSAK 74 dan PSAK 71, serta digitalisasi operasional bisnis, layanan konsumen dan pemasaran,” ujar Hanindio.

Fokus bisnis selanjutnya, yakni optimalisasi pendapatan investasi. Untuk mencapai ini, Hanindio menyampaikan bahwa PertaLife Insurance akan melakukan rebalancing portofolio investasi dengan menyesuaikan kondisi ekonomi sesuai dengan skenario konservatif, normal, dan optimistis.

Adapun, PertaLife Insurance hingga kuartal III/2022 mencatatkan kinerja positif, di mana laba bersih diperoleh Rp50,16 miliar, melonjak 71,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp29,33 miliar.

Sementara itu, hingga kuartal III/2022, total pendapatan PertaLife mencapai Rp630,51 miliar, meningkat 43,53 persen dibandingkan kuartal III/2021 sebesar Rp439,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini