Jadwal Rights Issue Saham Emiten Bank Hary Tanoe hingga Salim Desember 2022

Bisnis.com,04 Des 2022, 22:20 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) didampingi oleh Direktur Bank MNC Teddy Tee (kiri) dan CTO MNC Group Yudi Hamka menjawab sejumlah pertanyaan dalam public expose PT Bank MNC Intenasional Tbk., Rabu (9/6/2021). /Dok. MNC

Bisnis.com, JAKARTA – Lima emiten perbankan akan memulai periode perdagangan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sepanjang Desember 2022.

Kelima bank itu adalah PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), PT MNC Bank Internasional Tbk. (BABP), PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), dan PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA).

Aksi korporasi dari lima emiten tersebut bertujuan memenuhi modal inti minimum yang dipatok sebesar Rp3 triliun hingga akhir 2022. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Berikut jadwal rights issue lima emiten bank sepanjang Desember 2022:

  1. Bank Raya Indonesia (AGRO)

Bank Raya mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 30 November 2022 untuk melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui skema rights issue. AGRO akan menawarkan 2,32 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp500 per lembar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI), selaku pemegang saham utama Bank Raya akan melaksanakan seluruh haknya dalam aksi korporasi tersebut.

Adapun tanggal akhir perdagangan cum date jatuh pada 8 Desember 2022. Periode perdagangan rights issue Bank Raya berlangsung pada 14-20 Desember 2022. Kemudian, HMETD didistribusikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 13 Desember 2022.

  1. MNC Bank (BABP)

Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyak 9,43 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp130 per saham. Dengan demikian, dana yang diperkirakan masuk ke kantong perseroan sebanyak-banyaknya Rp1,22 triliun.

Cum date rights issue dari emiten berkode saham BABP ini berlangsung pada 8 Desember mendatang, sementara periode perdagangan rights issue akan dilaksanakan selama 10 hari kerja mulai tanggal 14 sampai dengan 27 Desember 2022.

PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) selaku pemegang saham utama perseroan akan melaksanakan sebagian hak yang dimiliki dalam rights issue ini dengan nilai sebesar Rp300 miliar atau setara 2,3 miliar lembar saham.

  1. Krom Bank (BBSI)

Krom Bank menetapkan tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Desember 2022. Adapun periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue jatuh pada 14 – 21 Desember 2022.

Bank yang telah diakuisisi oleh Kredivo ini akan menerbitkan maksimal 367,47 juta saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.480 per saham. Alhasil jumlah dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini berjumlah Rp911,33 miliar.

PT Finaccel Teknologi Indonesia atau Kredivo, selaku pemegang saham pengendali, telah berkomitmen menyerap haknya berdasarkan proporsi kepemilikan saham dalam perseroan yakni 275,60 juta HMETD.

  1. Bank Ganesha (BGTG)

Bank Ganesha bakal menggelar aksi penerbitan saham baru dengan mekanisme rights issue sebanyak 7,5 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp120 per saham. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam aksi korporasi ini maksimal mencapai Rp900 miliar.

Cum date rights issue dari emiten berkode saham BGTG tersebut di pasar reguler dan pasar negosiasi dilaksanakan pada 8 Desember mendatang. Sementara itu, periode perdagangan saham jatuh pada 14 Desember hingga 20 Desember 2022.

PT Equity Development Investment Tbk. selaku pemegang saham utama dengan kepemilikan sebesar 50,61 persen dilaporkan tidak akan melaksanakan seluruh hak HMETD dan tidak mengalihkannya pada pihak manapun.

  1. Bank Ina Perdana (BINA)

PT Bank Ina Perdana telah mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 30 November 2022 dalam rangka menggelar penambahan modal hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.

Dalam aksi korporasi tersebut emiten berkode saham BINA ini bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 296.854.687 atau 296,85 juta lembar saham dengan nominal Rp100 per saham seharga Rp4.050 per saham. Alhasil target dana yang dibidik mencapai Rp1,2 triliun.

Manajemen perseroan menentukan tanggal akhir perdagangan cum date jatuh pada 8 Desember 2022. Adapun periode pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan rights issue akan berlangsung pada 14 Desember hingga 20 Desember mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini