Bisnis.com, JAKARTA – Rencana PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk membayarkan dividen interim kepada pemegang saham bulan ini disambut gegap gempita. Buktinya, pada hari-hari mendekati cumulative date (cum date) yang jatuh Kamis (1/12/2022) pekan lalu, harga saham BBCA sempat memecahkan rekor all time high.
Tidak perlu dipertanyakan bahwa Grup Djarum menjadi penerima cuan terbesar dari aksi bagi dividen interim kali ini. Dengan kepemilikan 67.729.950.000 (67,72 miliar) lembar alias 54,94 persen atas BBCA dan rasio dividen interim Rp35 per saham, dapat disimpulkan bahwa PT Dwimuria Investama Andalan, pengendali BBCA yang terkoneksi dengan konglomerasi nomor satu di Indonesia tersebut akan menadah duit cash Rp2,37 triliun.
Itu belum termasuk entitas afiliasi Djarum lain. Saat ini, pengendali pihak afilias BBCA memiliki 3.026.977.500 (3,02 miliar) lembar alias 2,46 persen, atau setara jatah dividen interim Rp105,94 miliar.