Bisnis.com, JAKARTA — Geliat pemulihan emiten sektor perunggasan JPFA, CPIN, hingga WMPP pada akhir 2022 menjadi suntikan suplemen tambahan untuk mengarungi periode 2023.
Sampai dengan akhir kuartal III/2022, mayoritas emiten unggas memang melaporkan penurunan laba bersih. Capaian itu merupakan imbas dari beban pokok pendapatan yang naik akibat harga tinggi bahan baku yang berlanjut.
Sebagai contoh, laba bersih PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menyusut 5,24 persen secara tahunan menjadi Rp1,42 triliun kendati penjualannya mampu tumbuh 12,16 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp36,79 triliun dalam 9 bulan 2022.